The Most/Recent Articles

Pre Order Buku Budaya Lokal Brebes: Antara Tradisi, Wisata dan Kuliner


 

 



Judul          Budaya Lokal Brebes: Antara Tradisi, Wisata dan Kuliner

Karya         Neli Silfiah & Destian Adi Prayogo

Halaman    : 230
 
Harga         : 55.000

Stok            : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Dua pemerhati budaya dan penulis asal Kota Bawang, berusaha mengabadikan kota tercintanya lewat tulisan. Buku ini menyajikan potret kekayaan budaya Kabupaten Brebes yang sarat nilai historis dan kearifan lokal. Di dalamnya juga mengulas beragam tradisi unik, seperti upacara adat dan kesenian rakyat, yang masih hidup di tengah masyarakat. Selain itu, pembaca diajak menjelajahi berbagai destinasi wisata alam, sejarah, dan religi yang menjadi kebanggaan daerah ini.

Tak ketinggalan, kekayaan kuliner Brebes turut diangkat sebagai bagian penting dari identitas budaya, mulai dari telur asin hingga sate blengong. Dengan pendekatan yang informatif dan narasi yang menarik, buku ini menjadi jendela untuk memahami Brebes lebih dalam, bukan hanya sebagai tempat di peta, tetapi sebagai warisan budaya yang hidup dan berkembang.

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)


Pre Order Buku Rumpun Cerita Kehidupan: Langkah Bercerita

 


Judul          Rumpun Cerita Kehidupan: Langkah Bercerita

Karya         Farhan Fahrezi & Zidni Rosyidah

Halaman    : 211
 
Harga         : 60.000

Stok            : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Hidup adalah kumpulan langkah, ada yang ringan, ada yang berat, ada pula yang tertatih namun tetap maju. Di setiap langkah, tersimpan cerita. Dan dari cerita-cerita itulah, kami merangkainya menjadi sebuah rumpun: satu kesatuan yang tumbuh dari pengalaman, harapan, luka, dan cinta.

Buku ini, Rumpun Cerita Kehidupan: Langkah Bercerita, adalah buah dari perjalanan kami, sepasang kekasih yang tidak hanya berbagi rasa, tetapi juga berbagi makna lewat tulisan. Cerita-cerita yang tersaji di dalamnya bukan sekadar fiksi, tetapi potret-potret kehidupan yang kami temui, rasakan, dan bayangkan. Ada yang lahir dari percakapan di tengah malam, dari renungan panjang selepas hujan, atau bahkan dari keheningan yang hanya bisa diisi oleh kata-kata.


Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Pe Order Buku Sincerely Journey: Sebuah Antologi Puisi Bilingual


 

Judul          Sincerely Journey: Sebuah Antologi Puisi Bilingual

Karya         Afia Alya Qonita

Halaman    : 201
 
Harga         : 55.000

Stok            : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Perjalanan apa yang sedang ditempuh oleh hati dan pikiranmu?
Apakah perjalanan mengejar dirinya? yang wajah dan suaranya itu memenuhi jiwamu setiap waktu?
Apakah perjalanan mengantarkan hati, untuk diberikan seutuhnya kepada dia yang kau harap menjadi pasangan hidup selamanya?

Ataukah perjalanan menuju seseorang yang kau anggap itu rumah
Di sini, terdapat jejak-jejak sederhana dari perjalanan yang ditempuh oleh hati untuk mengejar mereka para tuan yang sesungguhnya.
Para tuan yang seharusnya diperebutkan untuk menetap abadi disetiap jiwa manusia sepanjang zaman namun tidak banyak yang memperebutkannya.
Perjalanan sederhana menuju perjalanan otentik. Menuju cinta Allah dan Rasul-Nya
Jika hanya mencari untaian bahasa puitis yang rumit, maaf buku ini bukan untuk kalian.

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Pre Order Buku Jihad Pelajar Nahdliyyin Goreskan Peradaban


Judul          : Jihad Pelajar Nahdliyyin Goreskan Peradaban

Karya         Mochammad Najmul Afad & Khairul Anwar

Halaman    : 282
 
Harga         : 57.000

Stok            : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku ini lahir dari komitmen dua aktivis dari kalangan pemuda untuk menghadirkan sebuah karya monumental yang tidak hanya relevan bagi generasi saat ini, tetapi juga menjadi warisan berharga bagi anak cucu di masa mendatang. Ada beragam hal yang dibahas dalam buku ini, dari isu-isu ringan hingga bahasan yang lebih kompleks. Semua tersaji dalam bentuk tulisan yang bervariasi: opini pribadi, kisah pengalaman berkehidupan sosial, hingga artikel yang bersifat kritis. Mayoritas tulisan berfokus pada isu pendidikan serta peran generasi muda di berbagai bidang kehidupan.

Contact Person: 0878-3443-3309 (Mimin Aya)

Strategi Perawatan untuk Mempercepat Pemulihan Pasca Operasi






Keselamatan pasien menjadi parameter penting dalam menilai kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Salah satu indikator yang dapat menggambarkan kualitas hasil perawatan pasien bedah adalah komplikasi pasca operasi (1). Angka kejadian komplikasi pasca operasi berbanding lurus dengan frekuensi prosedur operasi. Ribeiro mengemukakan bahwa pelaksanaan prosedur operasi di seluruh dunia berjumlah sekitar 234,2 juta setiap tahun, dengan jumlah kurang lebih 7 juta pasien mengalami komplikasi pasca operasi yang menyebabkan masalah kesehatan serius (2).

Prosedur operasi, termasuk penggunaan obat-obatan anestesia, dapat mempengaruhi tingkat kesadaran pasien; fungsi pernapasan, aktivitas otot, suhu tubuh, kondisi mental, dan fungsi jantung pasien pada periode pasca operasi (3). Penurunan fungsi sistem tubuh pasien tersebut menjadi faktor pendukung terhadap kejadian komplikasi pasca operasi. Insiden dan komplikasi serius pasca operasi meliputi: kegagalan mengeluarkan benda asing dari tubuh pasien pada akhir periode operasi; emboli paru-paru pasca prosedur operasi; trombosis vena pasca operasi; sepsis pasca operasi; dan dehisensi luka pasca operasi (4).

Insiden komplikasi pasca operasi dapat meningkatkan risiko pelaksanaan operasi berulang, menambah durasi rawat inap di rumah sakit (hospital lengths of stay), menurunkan kualitas pengelolaan tempat tidur ruang rawat inap (bed management), dan meningkatkan mortalitas. Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk mengurangi respons stress pasca operasi dan disfungsi organ. Strategi ERAS dapat meningkatkan pemulihan motilitas usus, mempercepat pemulihan, menurunkan angka morbiditas berkaitan komplikasi pasca operasi dan meminimalkan perawatan di rumah sakit (5).

Komplikasi pasca operasi menjadi salah satu indikator yang menggambarkan kualitas hasil perawatan pasien bedah. Komplikasi ini masih menjadi masalah yang signifikan bagi pasien, pemberi layanan kesehatan, dan pembuat kebijakan, meliputi meningkatkan risiko pelaksanaan operasi berulang, menambah lama perawatan di rumah sakit, menurunkan kualitas pelayanan kesehatan, dan meningkatkan angka kematian pasien.


Program ERAS merupakan pendekatan multidisiplin profesional kesehatan yang terkoordinasi. Implementasi ERAS juga membutuhkan partisipasi aktif pasien dalam proses pemulihan pasca operasi melalui konsep pemberdayaan pasien (6). Karena itu, pasien pasca operasi perlu mendapat perhatian serius serta edukasi dari pemberi layanan kesehatan mengenai aktivitas mobilisasi dini, pengenalan makanan oral sejak dini, manajemen gejala secara adekuat (7), dan pengurangan analgesik opioid. Implementasi program ERAS melalui berbagai aktivitas tersebut dapat menimimalkan komplikasi pasca operasi dan mengurangi beban biaya institusi pelayanan kesehatan. Manfaat tersebut dapat dicapai melalui strategi edukasi dan keterlibatan pasien dalam program pemulihan pasca operasi (6).

Perawat memiliki peran penting dalam upaya mencegah insiden tersebut melalui implementasi strategi Enhanced Recovery After Surgery (ERAS). Peran seorang perawat dalam program ERAS mencakup melatih pasien melakukan mobilisasi dini, melakukan asupan makanan oral sejak dini, manajemen gejala pasca operasi, serta manajemen nyeri secara adekuat. Efektifitas implementasi program ERAS dapat tercapai melalui pendekatan multidisiplin profesi dan partisipasi aktif pasien untuk pemulihan pasca operasi. Keterlibatan pasien dapat dioptimalkan melalui metode pendidikan kesehatan yang tepat, misal video edukasi perawatan pasca operasi: MY DURASI. Video tersebut dapat diakses melalui link berikut: https://youtu.be/jgRQZQQ3gLs.

 


Referensi:

  1. Llamas, R. D. l. P., & Ramia, J. M. (2019). Postoperative Complications in Gastrointestinal Surgery: A Hidden Basic Quality Indicator. World J Gastroenterol, 25(23), 2833-2838
  2. Sousa, A. F. L., Bim, L. L., Hermann, P. R. S., Fronteira, I., & Andrade, D. (2020). Late postoperative complications in surgical patients: an integrative review. Rev Bras Enferm, 73(5), e20190290
  3. Dahlberg, K., Brady, J. M., Jaensson, M., Nilsson, U., & Odom-Forren, J. (2021). Education, Competence, and Role of the Nurse Working in the PACU: An International Survey. J Perianesth Nurs, 36(3), 224-231 e226
  4. Amiri, A., Solankallio-Vahteri, T., & Tuomi, S. (2019). Role of nurses in improving patient safety: Evidence from surgical complications in 21 countries. Int J Nurs Sci, 6(3), 239-246
  5. Ji, W., Chandoo, A., Guo, X., You, T., Shao, Z., Zheng, K., Wang, J., Bi, J., Smith, F. G., Tucker, O. N., & Shen, X. (2018). Enhanced recovery after surgery decreases intestinal recovery time and pain intensity in patients undergoing curative gastrectomy. Cancer Manag Res, 10, 3513-3520
  6. Mendes, D. I. A., Ferrito, C., & Goncalves, M. I. R. (2018). Nursing Interventions in the Enhanced Recovery After Surgery(R): Scoping Review. Rev Bras Enferm, 71(suppl 6), 2824-2832
  7. Ljungqvist, O., Scott, M., & Fearon, K. C. (2017). Enhanced Recovery After Surgery: A Review. JAMA Surg, 152(3), 292-298


Strategi Penatalaksanaan Gejala Fisik dan Psikologis Penderita Stroke



Stroke merupakan masalah kesehatan serius yang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan bagi jutaan individu di seluruh dunia (1). Jumlah penderita stroke pada tahun 2016 diperkirakan ± 80 juta jiwa, dan akan bertambah seiring meningkatnya populasi usia tua. Kondisi tersebut berisiko menyebabkan dampak negatif bagi penderita maupun sistem pelayanan kesehatan (2). Feigin et al. mengemukakan bahwa stroke menjadi penyebab nomor dua yang berkontribusi terhadap peningkatan beban perawatan kesehatan secara global setelah penyakit jantung koroner (3).

Stroke dikategorikan sebagai kondisi gawat darurat yang menyebabkan penurunan fungsi neurologis jangka panjang bagi penderitanya (4). Penurunan fungsi neurologis ini ditandai dengan hilangnya kemampuan fungsional individu akibat disfungsi fisik dan kognitif yang dialami (1). Disfungsi fisik dan kognitif penderita stroke menghasilkan efek disabilitas jangka panjang yang berupa keterbatasan aktivitas fisik, kelemahan fisik dan kelelahan, permasalahan pekerjaan dan interaksi sosial, serta ansietas dan depresi (5). Kompleksitas permasalahan yang dihadapi penderita stroke mengharuskan para pemberi layanan kesehatan mempertimbangkan strategi perawatan dan penatalaksanaan gejala yang bukan hanya berfokus pada masalah fisik, melainkan termasuk aspek psikologis dan sosialnya (2).

Penatalaksanaan gejala stroke idealnya berpijak pada strategi multidimensi dan berkelanjutan. Berbagai intervensi untuk mengatasi keluhan fisik dan psikologis penderita stroke meliputi aktivitas fisik, terapi musik dan seni, aromatherapy, serta terapi dzikir dan murotal Qur’an


Penanganan gejala fisik dan psikologis penderita stroke merupakan pendekatan multidisiplin profesional kesehatan dan melibatkan partisipasi aktif penderita stroke dan keluarga (6). Perawat sebagai seorang profesional kesehatan yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien perlu mengintegrasikan terapi komplementer dalam aktivitas layanannya. Berbagai intervensi yang dapat dilakukan perawat untuk penatalaksanaan gejala stroke meliputi:

Rehabilitasi: terapi gerak

Berbagai jenis aktivitas motorik yang dapat dilakukan oleh penderita stroke guna memperbaiki kelemahan otot dan kemampuan untuk mengendalikan anggota gerak meliputi:

  1. Meremas kertas menggunakan tangan atau kaki
  2. Memutar badan dalam posisi duduk
  3. Meraih dan mengambil barang
  4. Melakukan squat ringan
  5. Melakukan gerakan angkat kaki dalam posisi berdiri
  6. Latihan duduk dan berdiri

Aromatherapy

Aromatherapy seringkali digunakan melalui teknik pemijatan, namun dapat juga digunakan melalui inhalasi/dihirup. Kandungan minyak atsiri dalam aromatherapy dapat meningkatkan atau menurunkan aktivitas sistem syaraf, sehingga menyebabkan kondisi stimulasi maupun relaksasi. Aromatherapy bermanfaat untuk mengatasi nyeri, serta meredakan gejala-gejala depresi, stress, gangguan tidur, atau ansietas (8).

Terapi Musik dan Seni

Mendengarkan musik, menggambar, atau mewarnai lukisan dapat digunakan penderita stroke untuk mengurangi kecemasan akibat keterbatasan fisik. Terapi musik dapat dilakukan dengan cara mendengarkan jenis musik yang lembut, memainkan alat musik, atau bernyanyi. Musik yang sesuai dapat mengurangi perasaan cemas dan menimbulkan suasana hati positif/gembira. Menggambar dan mewarnai dapat merangsang penderita stroke lebih aktif dan kreatif sehingga meningkatkan penerimaan dan kepuasan terhadap diri sendiri (9).

Terapi Dzikir dan Murotal

Dzikir dan murotal Quran merupakan metode yang sangat bermanfaat untuk menurunkan kecemasan dan depresi. Mendengarkan murotal Quran dapat merangsang keluarnya hormon endorfin, yaitu zat kimia yang diproduksi dalam otak. Hormon ini berfungsi mengurangi kecemasan, menghilangkan perasaan negatif, dan menimbulkan perasaan tenang atau rileks (10).






Referensi:

Chimatiro, G. L., & Rhoda, A. J. (2019). Scoping review of acute stroke care management and rehabilitation in low and middle-income countries. BMC Health Serv Res, 19(1), 789

Cowey, E., Schichtel, M., Cheyne, J. D., Tweedie, L., Lehman, R., Melifonwu, R., & Mead, G. E. (2021). Palliative care after stroke: A review. Int J Stroke, 16(6), 632-639

Katan, M., & Luft, A. (2018). Global Burden of Stroke. Semin Neurol, 38(2), 208-211

Buck, B. H., Akhtar, N., Alrohimi, A., Khan, K., & Shuaib, A. (2021). Stroke mimics: incidence, aetiology, clinical features and treatment. Ann Med, 53(1), 420-436

Bagus, K., & Chayati, N. (2022). Quality of Life for Adult Stroke Patients: A Literature Review. NeuroQuantology, 20(5), 640-645

Mendes, D. I. A., Ferrito, C., & Goncalves, M. I. R. (2018). Nursing Interventions in the Enhanced Recovery After Surgery(R): Scoping Review. Rev Bras Enferm, 71(suppl 6), 2824-2832

Kittelson, S. M., Elie, M. C., & Pennypacker, L. (2015). Palliative Care Symptom Management. Crit Care Nurs Clin North Am, 27(3), 315-339

Freeman, M., Ayers, C., Peterson, C., & Kansagara, D. (2019). Aromatherapy and Essential Oils: A Map of the Evidence

Cooney, M. F., & Quinlan-Colwell, A. (2021). Assessment and Multimodal Management of Pain: an Integrative Approach. Elsevier

Ghiasi, A., & Keramat, A. (2018). The Effect of Listening to Holy Quran Recitation on Anxiety: A Systematic Review. Iran J Nurs Midwifery Res, 23(6), 411-42