Kasih Sayang yang Tak Lekang oleh Masa




Puisi-puisi Karya 
Fifit Nurhidayah


Kasih Sayang yang Tak Lekang oleh Masa

Ibu...
Kutulis sebuah sajak tentangmu
Kasih sayangmu bagaikan sinar bulan
Mengubah hal yang hitam menjadi keindahan

Kelembutan hatimu bagaikan kain sutera
Namun kau tak lemah 
Banyak cara kau tunjukkan sebagai bentuk kepedulianmu 
Kasih sayangmu tak tergoyah kan oleh waktu

Cinta ibu tak pernah sirna
Seberapapun rasa sakitnya
kau tetap penuh cinta
Tak ada yang bisa menghacurkannya

Tanpa lelah kau melayaniku 
Kau curahkan seluruh waktumu untukku
Dengan rasa bangga di hatimu 
Tak terlintas sejenak pikirkan lelahmu

Ketulusanmu nasehatmu telah menjerat hatiku
Dalam lembah kedamaian
Dekapanmu merendam rasa amarahku
Kau selalu mendukung disetiap langkahku

Kau membimbingku dengan kesabaran
Kau memanjatkan doa untukku tanpa lelah
Kau adalah malaikatku 
Kau adalah wanita terhebatku



Hasrat Kerinduan yang Terpendam

Kala malam datang 
Ku rindu akan kisah kita
Bertukar pemikiran satu sama lain
Untuk tahu sebuah pengetahuan

Kini telah sirna
Tak ada jejak yang tersisa
Saat ini jarak pun memisahkan
Hanya menjadi sebuah kenangan

Suasana pun membeku
Tak ada sekedar kata  menyapa 
Rasa canggungpun bermunculan 
Setetes kenangan yang ku rindukan
     
Waktupun mengalir bagaikan sungai
Menjadi cepat berlalu dan rumit Persahabatan
Yang kini mulai memudar di udara 
Begitu hampa rasanya 

Kini semua telah berubah
Tak ada lagi bertukar pemikiran
Atau canda tawa yang dipuja
Bagaikan kepingan kaca pecah yang tak dapat disatukan kembali




Sebuah Perjuangan Kehidupan

Kala usiaku bertambah besar  ku mulai mengenal dunia
Semenjak saat itu ku mulai memahami arti kehidupan
Banyak kisah yang kualami 
Demi meraih sebuah impian 
        
Banyak orang yang ingin menjatuhkan
Tutur katanya yang begitu menyakitkan
Terkdang membuat hidup berantakan
Inilah hidup, butuh sebuah perjuangan

Jangan hanya berangan
Tapi semua butuh pembuktian
Di mana tak hanya berpangku tangan
Namun, harus berani melangkah
            
Tak ada sebuah kesuksesan
Tnpa adanya usaha
Jangan berfikir, kehidupan itu selalu   bahagia
Jangan berfikir, kehidupan itu selalu enak2 saja

Jika berfikirmu hanya sampai itu saja
Maka kau tak akan melihat luasnya dunia
Sebuah kisah kehidupan yang tak dapat terlupakan dari memoriku
Tentang perjuangan kehidupan
           
Untuk meraih sebuah impian
Walau banyak rintangan yang harus  dihadapi
Tak membuat semangat pudar
Dan tak membuat ku menyerah

Sebuah kehidupan itu butuh kerja keras Butuh pengorbanan yang luar biasa
Tak ada kata menyerah, sebelum mencapai impian 
Yang penuh dengan harapan




Berpisah dengan Sabahat 

Dua gadis yang berasal dari daerah yang berbeda
Dua gadis yang asalnya tak saling mengenal
Lalu alam semesta mempertemukannya
Di sebuah gedung perantauan yang sama
     
Alam semestapun memisahkan
Untuk menguji kekuatan cinta kita
Jarak tak mengahalangi kekuatan cinta
Kita 
Tapi akan semakin kuat nan indah

Dua gadis yang bersama menuju hidup yang lebih baik
Dua gadis yang saling menyayangi 
Dua gadis yang saling menasihati
Dua gadis yang saling mengigatkan
        
Memilik cita-cita yang terbesar dalam hidup
Alam pun mengetahui kita terpisah jarak 
Namun waktu menjadi mesin pengerak  Untuk mempertemukan kembali

Di kala malam datang
Semesta tahu bahwa kita saling merindukan
Dalam segelintir doa mampu membalut rindu ini
Ia lebih tahu kapan watku yang tepat untuk kita bertemu kembali

Dipandu oleh Pendidikan




Dipandu oleh Pendidikan

Setiap insan akan diliputi gelapnya kebodohan kala belum bersua pendidikan

Pendidikan bagaikan cahaya yang memberikan penerangan dalam gelapnya kebodohan

Kebodohan sangat tidak diharapkan oleh siapapun kehadirannya

Karenanya setiap insan dapat mudah disesatkan jalannya


Jalan sesat yang ditunjukan kebodohan akan bermuara pada kebuntuan

Kebuntuan yang dapat mengurung setiap insan dalam penjara kebingungan

Kebingungan adalah teman karib kebodohan yang selalu menyertainya

Bahkan, kemanapun kebodohan itu berada kebingungan akan selalu setia mendampinginya


Oh... Sungguh malang sekali nasib setiap insan yang ditawan oleh kebodohan

Mereka dipaksa untuk dikurung dalam penjara kebingungan

Penjara yang penuh dengan belenggu tanpa jalan keluar bahkan gelap gulita

Tanpa adanya seberkas cahaya yang sinarnya menghangatkan dalam relung jiwa


Jiwa menjadi beku dan kedinginan terbelenggu oleh kebodohan

Sampai.. Akhirnya munculnya pendidikan dengan kekuatannya mulai mengusir kebodohan

Setiap insan menyambut bahagia berkat kehadirannya di tengah mereka

Menjadi pemandu bagi setiap insan agar tidak tersesat dalam perjalanan mereka


Hingga mereka sampai pada tempat tujuan yang mereka targetkan

Yaitu cita-cita yang ingin mereka raih kelak dimasa depan

Dengan jalan yang benar dan tidak menyesatkan mereka dalam penjara kebingungan pada mulanya

Begitulah, ..pendidikan.. Lakasana pemandu yang setia menemani mereka


Hingga mencapai tempat tujuan yang mereka harapkan

Setiap insan dalam lumbung hatinya pasti telah ada tempat tujuan yang terbesitkan

Bersama pendidikan yang setia menemani terasa tidak ragu untuk mencapainya

Karena pendidikan akan menjadi teman yang senantiasa memberi motivasi dan bimbingannya




Depresi yang Menghujam


Depresi ini mulai menghujam

Ragam emosi mulai menyeruak

Kalbu terasa sesak, pikiran gelap, mata sulit terpejam

Dinding keyakinan pun mulai retak


Tawa dan canda hilang terbenam

Rasa sedih dan putus asa selalu menyelimuti dan tak mau beranjak

Hanya gelap yang menemani dari siang hingga malam

Lesu, muram di wajah jelas tampak


Depresi ini menghujam tiada lain dan bukan karena peristiwa pedih mendalam

walau ku terselamatkan dan bisa mengelak

Tapi banyak hal yang olehnya dirunyam

Yang tak bisa disusun layaknya menyusun puzzle yang telah diacak


Kehidupan ini tak bergairah , api gelora semangat telah padam

Sepi , gelap dan tak ada harapan yang tampak

Ingin ku tinggalkan jauh tempat ini agar ku tak terbayang peristiwa pedih mendalam

Ku, ingin memulai kehidupan baru yang layak






Perhiasan dari Tuhan


Kehidupan fana ini begitu indah dipenuhi hiasan

Yang begitu enak dipandang dan nyaman digunakan

Hiasan tersebut mudah untuk dijumpai

Mudah didapatkan.., bahkan.. Datang begitu saja menghampiri


Alangkah nikmatnya...kehidupan fana yang penuh hiasan

Memunculkan rona wajah bahagia bagi siapapun yang menggunakan

Hiasan itu beragam bentuknya dan siapapun pasti ingin menikmati

Memunculkan kehormatan pada siapapun yang menggunakan


Laksana perhiasan emas dan berlian yang indah dipandang dan nyaman digunakan

Membuat setiap orang terbuai nyaman bersama perhiasan

siapapun akan dengan bangga dapat memiliki

Menjadi terpandang dan dijunjung tinggi kemanapun berdiri


"Dari mana sumber semua perhiasan ?"

Seakan pertanyaan itu tidak pernah menyeruak dan dipikirkan

Semuanya asik memburu kesenangan saja tanpa arti

Hanya mementingkan kesenangan diri tiada henti


Tanpa mereka sadari tuhan pun melihat apa yang mereka gunakan

Yaitu perhiasaan dunia yang membutakan mereka pada tuhan

Padahal perhiasan tersebut fana tidak kekal menghiasi

Perhiasan yang mereka gunakan berasal dari tuhan yang maha pemberi


Tuhan merasa geram pada tindakan yang mereka lakukan

Tuhan berasa ingin menarik perhiasan yang telah mereka gunakan

Dimata tuhan perhiasan itu tiada arti untuk kesombongan diri

Karena tuhan yang memberi dan mampu mengambilnya kembali




Bulan Suci yang Menuntun Sosok Hamba


Silih bergantinya ragam peristiwa menjadi penghias dalam kehidupan yang terus berjalan

Sosok hamba pasti akan dihadapkan persoalan pelik kehidupan yang terkadang berisi perangkap kemaksiatan dari setan

Setan dengan lihainya mampu mejerumuskan sosok hamba jatuh dalam jurang kemaksiatan tanpa disadari

Sosok hamba tersebut tanpa menyadarinya berada dalam jurang kemaksiatan yang gelap gulita tanpa jalan keluar dijumpai


Sampai pada masa... tibanya bulan ramadhan yang menyorotkan cahaya dalam gelapnya jurang kemaksiatan

Sorot cahanya memberikan rasa keteduhan pada kalbu sosok hamba yang dipenuhi ratapan dalam jurang kemaksiatan

Seketika ratapan dalam kalbu sosok hamba menjadi luntur digantikan kalbu riang dan berseri

Kalbu riang dan berserinya sosok hamba tersebut karena allah mengutus bulan ramadhan yang datang menghampiri


Dikenal sebagai bulan suci yang menuntun sosok hamba dari gelapnya jurang kemaksiatan

Dengan menunjukan jalan keluar yang suci dan lurus serta memberikan perlindungan

Yaitu perlindungan dari godaan setan ,serta tipu muslihatnya dengan membawa perangkapnya sekian kali

Bulan suci ini akan memastikan sosok hamba terselamatkan dan menuju pintu ampunan yang allah ridhoi


Yaitu pintu menuju penuh tempat kekal abadi dan penuh kenikmatan

Di dalamnya dapat memetik buah pahala dari amalan yang ditunaikan

Dan merasakan segarnya sungai susu yang lezat dan selalu mengalir serta didambakan

Begitulah balasan berlipat dari serorang yang didapatkan


Pre-Order Buku Salah Pengajian dan Kisah-Kisah Lainnya


Judul Buku    : Salah Pengajian dan Kisah-Kisah Lainnya

Penulis          : Muhamad Najwa Maulana

Halaman       : x + 90

Harga            : 50.000

Stok               : 50 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku


Sinopsis

Belakangan ini, ketika berjalan di kompleks pemukiman, terutama di perkotaan, aku melihat ada lebih banyak jendela tertutup daripada terbuka. Aku bertanya-tanya, mengapa jendela-jendela itu tertutup oleh kain dan kaca, kerap kali tertutup rapat oleh besi, dan terkunci. Kadang-kadang aku merasa jendela-jendela yang tertutup adalah gambaran sederhana bagaimana manusia berusaha hidup nyaman dengan menutup mata mereka.


Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)

Adakah Ruang Aman di Kampus?



Pelecehan seksual merupakan segala perilaku baik verbal maupun fisik yang mengacu pada perilaku seksual yang tidak diinginkan dan dilakukan secara eksplisit ataupun implisit sehingga membuat seseorang merasa tersinggung, terhina bahkan menjadi terintimidasi di dalam lingkungannya.

Tindak pelecehan seksual marak terjadi, baik siapa yang berisiko menjadi korban maupun siapa yang menjadi pelaku. Tindak pelecehan dan kekerasan seksual yang begitu merugikan semua pihak ini tidak hanya terjadi di zona-zona rawan, tetapi juga kerap terjadi di lembaga pendidikan salah satunya kampus, yang seharusnya sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadaban tingkah laku.

Gerakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan seksual di Indonesia mulai memasuki babak baru di tahun 2022. Setelah perjuangan Panjang tepatnya 12 tahun, upaya menghadirkan payung hukum yang lebih baik untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual berbuah Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Dengan memuat enam elemen kunci penghapusan kekerasan seksual, UU TPKS diharapkan dapat mengatasi beragam tantangan dan hambatan korban untuk mendapatkan hak atas keadilan, penanganan dan pemulihan. Seyogyanya di tahun ini kita harus memastikan bahwa UU TPKS diterapkan dan dapat bermanfaat bagi korban sebagaimana diciptakan.

Catatan Tahunan Komnas Perempuan periode 2012 – 2021 (10 tahun) menunjukkan sekurangnya ada 49.762 laporan kasus kekerasan seksual. Komnas Perempuan pada Januari s.d November 2022 telah menerima 3.014 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, termasuk 860 kasus kekerasan seksual di ranah publik/komunitas dan 899 kasus di ranah personal. Jumlah pengaduan masih akan terus bertambah, termasuk ke lembaga pengada layanan yang dikelola oleh masyarakat sipil maupun UPTD P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak).

Di ranah pendidikan, Komnas Perempuan juga memaparkan data bahwa kekerasan seksual antara tahun 2015-2021 paling banyak terjadi di perguruan tinggi atau universitas. Sebanyak 35 laporan kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masuk ke Komnas Perempuan dalam periode tersebut. Kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di lingkungan pendidikan paling banyak terjadi di perguruan tinggi. Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, mengatakan pada periode tahun 2015-2021 ada 67 kasus kekerasan terhadap perempuan di lingkungan pendidikan. Kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan yakni kekerasan seksual 87,91 persen, psikis dan diskriminasi 8,8 persen. Lalu, kekerasan fisik 1,1 persen. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, pelaku kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di lembaga pendidikan bervariasi. Data dari Komnas Perempuan dari tahun 2015- 2021 ada 67 pelaku – yaitu guru 28 orang, dosen 15 orang, peserta didik 10 orang, kepala sekolah 9 orang, pelatih 2 orang, dan lain-lain 3 orang.

Pencegahan terjadinya kekerasan seksual dalam lingkungan kampus sebenarnya sudah tertuang dalam Permendikbud No. 30 tahun 2021 sebagaimana dilansir dalam Detik.com. Pertama, membatasi pertemuan antara mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan tanpa persetujuan ketua prodi di luar area kampus, di luar jam operasional kampus, dan untuk kepentingan lain selain proses pembelajaran. Kedua, mahasiswa, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan harus berperan aktif dalam pencegahan kekerasan seksual. di lingkungan kampus bukan rahasia lagi bahwa posisi dosen umumnya sangat superior dan menempatkan posisi mahasiswa dalam relasi yang subordinat. Bagi mahasiswa yang tidak memiliki posisi bargaining yang setara, mereka umumnya tidak berdaya dan lemah ketika berhadapan dengan ulah sebagian oknum dosen yang berperilaku melanggar asusila.

Ketiga, berkaitan dengan iming-iming dan posisi pelaku yang menjanjikan pemberian keuntungan tertentu kepada korban. Dzeich & Weiner (1990), dalam bukunya The Lecherous Professor: Sexual Harassment on Campus menyatakan salah satu tipe tindak pelecehan seksualyang marak terjadi di kampus ialah yang mereka sebut dengan istilah quid pro quo, yaitu seseorang yang karena kekuasaan yang dimilikinya memiliki peluang untuk menundukkankorban. Dengan bujuk rayu, menampilkan sosok orang tua yang penyayang dan lain sebagainya, seorang dosen bisa dengan mudah menipu mahasiswanya untuk menutupi intensi seksualnya.

Tentunya fenomena ini seperti fenomena gunung es, yang mana tidak sedikit kasus yang belum atau tidak sempat terlaporkan karena banyak alasan, salah satunya relasi kuasa. Pun, penangan kasus KS khususnya di kampus cenderung diperlambat dengan alasan nama baik kampus atau instansi. Sampai detik ini di dalam kampus sendiri perlu kita ketahui bahwa sebenernya belum bisa steril untuk masalah kekerasan seksual, Namun, kasus kekerasan seksual tidak melihat waktu, tempat, dan jabatan, alhasil kasus kekerasan seksual ini juga bisa terjadi di kampus. Kekerasan seksual di kampus melibatkan berbagai lapisan civitas kampus, baik itu dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang.

Fakta tersebut tentu cukup miris. Kampus sebagai pusat peradaban harusnya menunjukkan perannya. Kampus seharusnya menjadi ruang aman bagi civitasnya, terutama mahasiswa. Kampus merupakan tempat belajar mahasiswa untuk pengembangan kognisi serta pengembangan skill. Sayang, hal tersebut malah dianggap aib dan bisa merusak citra baik kampus.

Kasus kekeresan seksual terjadi karena adanya ketidak mampuan dan kegamangan banyak anggota civitas akademika dalam memahaminya dan hal tersebut menyebabkan mereka kesulitan dalam menentukan posisinya dalam permasalahannya. Walaupun ada perundang-undangan dan regulasi yang mempromosikan kesetaraan gender, kebudayaan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di kampus dapat memunculkan adanya kuasa yang tidak berimbang. Lantas, apakah benar-benar ada ruang aman di kampus?


*Muhamad Afriyanto (Divisi Gerakan Sosial KOPI Perubahan)


Kumpulan Sajak Penuh Makna


 

Lembaran Baru Kisah Meraih Impian


Berlembar kisah kehidupan masa lampau anggaplah sebagai kenangan

Didalamnya tertulis beragam kisah tindakan yang telah ditunaikan

Bahkan, telah tertuang kisah manis ataupun pahit yang tiada guna untuk diratapi

Alangkah tidak mungkinnya kisah-kisah tersebut dapat kita ubah lagi


Masa sekarang, penyesalan menjadi tiada guna dalam meraih impian

Bulatkan tekad melewati derasnya arus kehidupan dengan menulis kisah baru tentang impian

Kisah tentang impian yang menghidupkan api semangat serta membangkitkan gelora ambisi

Kisah pahit masa lampau harus disisihkan dalam menulis kisah yang penuh gelora ini


Kisah baru ini harus dituliskan dalam lembaran yang belum terjamah tangan

Agar menjadi lembaran baru yang mengisahkan jejak langkah bersejarah dalam meraih impian

Impian adalah secercah harapan dalam lumbung hati dan harus diraih dengan penuh ambisi

Lembaran baru ini akan memuat semua kisah jejak langkah penuh ambisi dalam meraih impian


Mulai sekarang aku akan mencoba menyulut kobaran api ambisi meraih impian

Kugoreskan titik-titik tinta kata demi kata yang terajut indah dalam kesatuan

Tulisan ini adalah lukisan dalam jiwaku yang kuat dan kokoh dalam ragam kondisi

Kondisi yang berkecamuk dan penuh pergolakan dalam setiap relung kehidupan yang terlewati




Cahaya Lentera Sosok Sahabat


Dalam kesunyian dan gelap gulita tatkala hati dirundung banyak persoalan pekik kehidupan

Hati mulai bergumam tanpa henti dengan arah yang tak menentu karena diselimuti oleh kegelapan yang mendekati rasa keputus asaan

Seakan tak ada sedikitpun seberkas cahaya lentera yang memanduku melewati persoalan penuh liku

Terasa diriku dipenjarakan sehingga sukar menuju jalan keluar dan yang terlihat dihadapanku hanyalah jalan buntu


Terasa pundakku berat untuk memikul beratnya beban persoalan yang kuhadapi dalam kesunyian serta kesendirian

Sunyi.....kurasakan...., tidak ada tempat untuk mengisahkan kepiluanku dan tiada yang datang padaku memberiku seberkas senyuman

Yang mampu memberikanku cahaya kehangatan dan memudarkan hatiku yang tersedu-sedu

Hatiku terasa kedinginan dan butuh kehangatann cahaya lentera di jalanyang penuh liku


Aku merasa jiwa dan hatiku butuh cahaya lentera ... walau hanya seberkas , agar menyulut api semangat dalam jwaku untuk mampu mengarungi terjalnya jalan kehidupan

Api semangat kehidupanku perlu disulut agar selamanya tidak padam,agar aku tidak jatuh terjerembab dalam jurang gelap penuh ratapan

Asa perlu dibangkitkan agar selamanya tidak tunduk hanya pada getir pahit banyaknya persoalan hidupku yang pilu

Aku membutuhkan hadirnya lentera cahaya dari sosok sahabat yang mau memanduku agar kakiku mampu melangkah keluar dari banyaknya persoalan pilu hidupku


Hati kecilku menyadarkanku, dalam batinku... kupanjatkan kepada tuhan agar datang cahaya lentera dari sosok sahabat yang memberiku kehangatan dalam kesunyian dan memanduku dalam liku jalan banyaknya persoalan

Walau dengan jatuh bangun sekuat tenaga ku membebaskan diri dari memori pillu kehidupan yang masih kurasakan

Tak kusangka, aku melihat mirip seberkas cahaya lentera dari kejauhan yang semakin mendekat dan cahanya menyilaukan,rupanya dari sosok yang belum kukenal bahkan bertemu

Bak ,terlihat seperti sosok malaikat yang turun dari surga wajahnya tersimpul senyum yang hangat nan meneduhkan, bahkan.... mendekat padaku tanpa tampak ragu


Batinku berkata : “ Apakah tuhan mendengar harapan yang kupanjatkan ?” , lantas , “ Apakah ini sosok yang tuhan hadirkan untuk menjadi lentera yang selama ini aku idamkan ?”

Dalam batinku menyeruak banyak tanda tanya, semua itu seketika dirontokkan oleh sikap hangat yang sosok ini tampakkan

Lantas,sosok ini berucap : “ Wahai kawan, janganlah kau terlihat dengan wajah yang dipenuhi rona kesedihan ! marilah bertukar canda dan tawa denganku ! “

Ia menghiburku dan mulai menghapus rona kesedihanku,aku mulai merasa teduh dan nyaman atas kehadirannya dihadapanku


Tak kusangka....., tuhan menjawab harapanku ditengah aku dirundung rasa pilu serta sukarnya banyaknya persoalan kehidupan yang kurasakan

Ia bagaikan lentera, yang cahayanya menyulut asa dalam jiwaku dan mengobarkannya selayaknya obor yang kembali dinyalakan dengan minyak tanah beserta api dipercikan

Hari demi hariku, mulai terasa cerah dan kegelapan dalam kesunyian terasa mulai tidak mencekam karena hadirnya sahabat disampingku

Membangkitkan jiwaku yang tadinya menunduk dan hampir ambruk karena hilangnya penopang semangat dari diriku


Ia adalah sahabat sejati yang kuidamkan, tempatku untuk berkisah , menjadi penerang jalan agar aku melangkahkan kaki menuju impian masa depan

Bersamanya aku kuat untuk mengarungi jalan kehidupan yang mulanya penuh liku dengan beragam rintangan

Ia hadir menopang diriku tatkala aku jatuh,menorehkan senyumku tatkala kusedih,selalu mengobarkan api semangatku dan mendorongku untuk terus maju melewati jalan berliku

Begitu,bersyukurnya aku ...... ,Akupun berucap pada sosok sahabatku ini : “Wahai sahabat semoga kita selalu bersama dan ku akan membalas kebaikanmu ! “


Ia pun menimpali : “ Wahai sahabat telah ku anggap kau seakan menjadi saudaraku ! kau tak perlu melakukan balasan berlebih atas apa yang ku lakukan !”

Aku merasa trenyuh dan haru atas ungkapan ketulusan yang ia sampaikan,aku langsung memeluknya erat karena senangnya diriku atas apa yang diungkapkan

Aku amat berharap persahabatan ini tidak cepat berlalu meninggalkanku tanpa menyampaikan permisi padaku

Kucamkan dalam batinku: “kan kujaga persahabatan ini ! ,bagiku amat mahal walaupun ditukar dengan emas yang akan menyilaukan kedua bola mataku dan menggetarkanku”


Kan kuikat persahabatan ini dengan ikatan tali yang kuat dan kokoh dengannya yang penuh ketulusan dalam menjalin persahabatan

Persahabatan ini merupakan suatu anugerah yang tuhan berikan padaku dibalik kepiluan hidup yang pernah kurasakan

Dengan persahabatan ini,aku menemukan kembali jati diri yang hilang dariku serta membersihkan keruhnya hati serta jiwaku

Ini adalah suatu makna persahabatan sejati yang akan menjadi sejarah dari rentetan berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupanku ,sebuah persahabatan penuh makna dan nilai yang bermutu




Merajut Waktu


Aku berhasrat merajut waktu

Berjumpa dengan waktu yang lama

Bercengkrama dengan kenangan

Ketika aku ingin memilikimu seutuhnya


Dengan menafikan simpati pada siapapun

Yang paling utama ialah aku dan kamu bersua

Merajut masa tatkala rindu mengudara

Aku berhasrat sekali untuk menetap di waktu lama ini


Tanpa halang, Aku dapat memandangmu dari balik tirai ini

Menunggumu untuk menyusuri alamat kediamanku

Tawa nan elok mampu membiusku nyaman dalam kehangatan

Ah, waktu yang telah pergi.... persilahkanlah aku kembali,

tuk sekedar mengucapkan rasa yang tertahan ini

Persilahkanlah aku tuk berusaha mendapatkannya


Persilahkanlah aku tuk selalu memandang senyum eloknya

Bebaskanlah aku tuk merajut waktu hanya kepadanya

Ku kan berkorban hanya padanya

Mulut ini ingin berucap kalimat indah padanya, aku mencintainya




Hujan Kenangan


Rintik hujan turun lagi, membuatku merasakan dalam rintiknya terselip kenangan

Kenangan pun turun dalam tetesan air hujan yang membasahi daratan

Menimbulkan bekas dan kubangan atau hilang begitu saja

Seakan sesederhana itu , tak semudah kenangan yang mudah dilupa


Terasa sebal rasanya kuharus menelan berkali-kali sebuah kenangan

Kenangan pahit ini sering kali muncul saat hujan lebat dan riuhnya nya angin yang memberiku rasa kedinginan

Pekikan petir dan sambaran kilat yang menyambar kala ku sendiri menghadirkan memori gelapnya kenangan bersamanya

Tatkala hujan itu membawa angin yang kencang seolah batin serta anganku terasa dihantam oleh getirnya kenangan


Tatkala,hujan reda dan mentari bersinar terik menguapkan air hujan

Aku mulai mendapat keyakinan untuk tidak takut diselimuti oleh gelapnya kenangan

Kuharus bisa melihat eloknya kehidupan dunia

Secepatnya ku bergegas menanggalkan getirnya kenangan


Kutanggalkan dalam genangan yang akan menguap dan hilang beriringan sinaran surya pada daratan

Daratan pun akan menjadi sejuk penuh kesegaran seperti jiwaku yang seakan kembali dilahirkan

Didunia ini dengan bersih tanpa adanya masa sulit yang nantinya ada

Serasa ternaungi dan nyaman karena ada yang menaungi begitulah aku menatap masa depan yang ada