Belajar dari Presiden Park Chung Hee: Tokoh yang Membawa Korea Selatan Lepas dari Ketergantungan Negara Maju

 


Pembukaan

Sekarang ini, Korea Selatan sering disebut sebagai salah satu negara maju di dunia, karena ekonomi mereka sangat tumbuh setiap waktunya. Hal itu dikarenakan, Korea Selatan berhasil menjadi salah satu negara industri modern yang kekuatan ekonominya diperhitungkan oleh dunia, dan itu semua terjadi dalam waktu yang singkat. Padahal sebelum 1948, Korea masih menjadi salah satu negara jajahan Jepang. Belum selesai disitu, karena setelah merdeka, Korea Selatan juga masih harus berkecamuk dengan berbagai perang dan konflik internal, dimana mereka ada perang saudara dengan Korea Utara. Bahkan pada tahun 1950-an Korea Selatan menjadi salah satu negara termiskin di Asia. Hal ini kita dapat lihat pada data tahun 1955 milik World Bank, dimana GDP perkapita Korea Selatan hanya berada di angka US$ 64 dengan nilai eksport US$ 42 juta. Majalah Time juga menggambarkan keadaan Korea Selatan di masa itu lebih buruk dari Irak, Liberia, dan Zimbabwe. Oleh karena itu, Korea Selatan bisa dibilang sangat terbelakang pada masa itu.

Keadaan di tahun 1950 itu berbanding jauh dengan tahun 2005. Dalam selang waktu kurang dari 50 tahun itu, Korea Selatan telah berubah menjadi negara yang memiliki ekonomi raksasa. Korea Selatan juga menjadi negara di peringkat pertama dalam industri pembuatan kapal, peringkat ketiga dalam industri ban, dan peringkat keenam dalam industri baja dan besi. Negara ini juga menjadi negara dengan peringkat ke-12 pada aspek normalnya PDB, tingkat pengangguran yang cukup rendah, dan pendistribusian pendapatan yang merata.

 

Pembahasan

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tidak terlepas dari peran Park Chung Hee. Park Chung Hee memulai karirnya dibidang militer ketika masa kependudukan Jepang di Korea Selatan. Lalu ketika Korea Selatan merdeka, Ia bersama rekannya melakukan kudeta militer untuk menjatuhkan pemerintahan dadi Presiden Syngman Rhee yang terkenal korup dan otoriter. Presiden Park yang sebagai seorang mantan militer, tertarik untuk menciptakan keadaan yang stabil untuk Korea Selatan, membangun perekonomian dan juga memperkuat pertahanan nasional. Park Chung Hee melakukan modernisasi ekonomi melalui ideologi "ishin" atau dikenal dengan nama revitalisasi. Ia membuat pemerintahan bertumpu pada kekuatan tentara, birokrasi, dan teknokrasi. Untuk membalikkan keadaan ekonomi Korea Selatan. Saat itu Park Chung Hee mengambil beberapa langkah. Langkah yang pertama yaitu membuka hubungan diplomasi dengan negara Jepang agar mengundang arus penanaman modal asing (PMA) dan mendapat bantuan ekonomi serta teknisi dari negara tersebut. Kedua, mengambil sikap mengalah terhadap ikut campur Amerika Serikat di semenanjung Korea, yaitu agar mendapat pengakuan dan dukungan politik Blok Barat. Park Chung Hee juga menerima saran untuk meningkatkan usaha-usaha ekspor terutama industri manufaktur ke negara-negara berkembang.

Pemerintah membentuk Economic Planning Board (EPB) yang nantinya bertanggung jawab atas Repelita (Rancangan Pembangunan Lima Tahun). Program Repelita disusun dalam empat tahap yang baru dimulai pada tahun 1962. Tahap pertama dan kedua difokuskan untuk pembangunan industri. Tahap ketiga (1972-1976) difokuskan untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan industri dan pertanian. Kemudian tahap keempat (1977-1981) adalah pembangunan ekonomi secara mandiri dan pemerataan hasil pembangunan ke seluruh Korea Selatan. EPB membuat rancangan target dari semua variable terpenting yang ada di dalam ekonomi, termasuk investasi, konsumsi, tabungan, ekspor-impor, serta distribusi dari sektor industri.

Presiden Park Chung Hee juga berperan aktif dalam mengarahkan sektor swasta khususnya chaebol agar mewujudkan agenda pembangunan yang telah disusun. chaebol adalah tenokrat atau oligarki asal Korea Selatan saat itu yang menguasai banyak industri. Pemerintah saat itu memberikan kemudahan dalam perkreditan bagi para eksportir. Selain itu, Korea Selatan berhasil untuk mendapatkan pinjaman luar negeri dari Jepang dan Amerika Serikat. Di tahun 1970-an pemerintah juga memberi prioritas pada perkembangan industri berat dan kimia, misalnya industri pembuatan kapal. Rencana ini merupakan usaha agar kekuatan industri Korea Selatan lebih mandiri kedepan. Para chaebol dalam usaha melaksanakan kegiatan ekspor, juga mendapatkan pinjaman dana tanpa bunga dari pemerintah untuk mendirikan pabrik lebih mudah.

Keberhasilan pembangunan ekonomi kemudian menimbulkan masalah sosial di Korea Selatan, di mana tingkat pertumbuhan ekonomi daerah sektor pertanian di desa tertinggal jauh dengan daerah sektor industri di Kota. Sehingga, untuk mengurangi kesenjangan sosial serta mengembangkan dan memodernisasikan desa di Korea Selatan, maka terciptalah kebijakan Saemul Undong. Kebijakan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat kemerdekaan dan kemandirian untuk mewujudkan desa yang lebih maju, serta kerja sama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan. Kebijakan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan. Tahap pertama yaitu perbaikan lingkungan hidup pedesaan. Lalu tahap kedua memperbaiki infrastruktur desa, dan tahap yang ketiga yaitu memperluas kesempatan kerja pertanian dan non-pertanian. Sejak adanya kebijakan ini, ditahun 1978 terdapat sekitar 706 pabrik di kawasan pedesaan yang hampir seluruhnya mendapatkan bantuan subsidi dari negara.

 

Penutup

Kemajuan ekonomi Korea Selatan yang berjalan dengan mengesankan hingga saat ini dimulai dari kebijakan yang disusun oleh Presiden Park Chung Hee. Korea Selatan berhasil membangun ekonominya karena didukung dari SDA yang memadai. Hal tersebut membuktikan bahwa kesuksesan pada pembangunan Korea Selatan terletak pada kemampuan manusianya atau bisa dikatakan jika keberhasilan pembangunan tergantung dengan kebijakan yang diambil pemimpinnya.  Semua berawal dari kerja sama satu negara dengan negara lainnya, yaitu suatu negara yang pintar dalam memanfaatkan peluang, sehingga dapat mengambil keuntungan dari negara maju.

 

Teori Dependensi (Ketergantungan)

Yaitu suatu Teori yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana hubungan antara negara maju dan negara yang berkembang. Itu semua dijelaskan oleh teori ini, karena adanya eksploitasi negara maju atas sumber daya yang dimiliki oleh negara berkembang. Negara-Negara maju tentunya telah memiliki industri yang sangat hebat dan besar, oleh karena itu mereka lebih efisien dalam masalah ekonomi, mereka bisa menyulap suatu komoditas murah menjadi komoditas yang mahal, itu semua karena bantuan teknologi yang canggih.

 

Sedangkan negara berkembang hanya memiliki teknologi yang sangat sederhana, sehingga produk-produk yang dihasilkan oleh mereka tergolong barang murah, dan itu semua berujung pada pendapatan negara yang murah.

Negara-negara maju uniknya memiliki SDA yang miskin, dan sebaliknya, negara negara miskin memiliki SDA yang kaya. Oleh karena itu, bukan masalah siapa yang SDA-nya paling kaya, tapi siapa yang bisa mengelola SDA lebih baik, dialah yang akan lebih kaya. Dalam Kasus Presiden Park Chung Hee, dia tau bahwa Korea Selatan adalah negara yang miskin, oleh karena itu dia memutar otak untuk membangun bangsa ini. Yaitu dengan memanfaatkan negara maju, dan membangun negara dari uang mereka. Tidak hanya sampai disitu, Presiden Park juga paham bahwa SDM Korea Selatan sangat rendah, sehingga dia sadar bahwa kemampuan negara maju perlu diserap oleh rakyatnya, dan itu semua terbukti ketika teknisi jepang datang ke Korea, menjadi salah satu bentuk perjanjian dari hubungan bilateral antara Korea dan Jepang. Sehingga sekarang kita bisa mengenal industri elektronik dan mobil dari Korea Selatan.

Nyatanya tidak semua negara miskin harus miskin selalu, itu semua telah dibuktikan oleh Presiden Park, bahwa negara miskin harus pintar dalam memanfaatkan peluang, dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dari negara penghisap. Dan Korea Selatan menjadi sejarah itu sendiri, lepas dari kemiskinan, menatap masa depan yang penuh kemajuan.

 


Referensi

Kuntjoro-Jakti, Heru Utomo. 1995. Ekonomi Politik Internasional di Asia Pasifik. Jakarta :Erlangga

Darini, Ririn. 2010. Park Chung-Hee dan Keajaiban Ekonomi Korea Selatan. MOZAIK. Vol 5 (1) : 21 – 30

AsiaInfo.org, Korea’s Economy. 2010. http://www.asiainfo.org/asiainfo/korea/economy.htm

Rohman, Taufiq. Sejarah Korea Selatan, Negara Termiskin yang Menjadi Macan Asia. https://phinemo.com/sejarah-korea-selatan-negara-termiskin-yang-hingga-menjadi-macan-asia/referrer=https://www.google.com&csi=0

Aromaterapi Sereh Wangi untuk Kesehatan

 



Dengan nama lain citronella, merupakan salah satu tanaman penghasil atsiri yang cukup penting di Indonesia. Tanaman sereh wangi memiliki bentuk daun yang lebih lebar dibandingkan dengan sereh dapur. Daunnya membentuk rumpun yang lebih besar dengan jumlah batang lebih banyak. Warna daun lebih hijau tua, batang berwarna merah dan mengeluarkan aroma wangi sedangkan sereh dapur daun berwarna hijau mudah agak kelabu dan tidak menimbulkan aroma wangi.

Kandungan utama yang dimiliki adalah monoterpen alkohol meliputi linalool, geraniol dan sitronelal dari golongan aldehida yaitu sitronelal memiliki aktifitas sebagai analgesik, tonik, antidepresan, menyeimbangkan, stimulansi, efek vasodilator dan hipotensif (Ledy dan Linda 2018).

Aromaterapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma yang segar dan harum bisa merangsang sensori dan reseptor yang ada di hidung, kemudian memberikan informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori serta memberikan informasi ke hipotalamus, yang merupakan pengatur sistem internal tubuh, termasuk sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stres.



Aromaterapi merupakan tindakan terapeutik kerana menggunakan minyak yang mempunyai manfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi untuk terapi relaksasi, menghilangkan stress dan meningkatkan pikiran (Wijoyo, E. B, 2021)

Tanaman sereh telah terbukti mampu menjadi tonik yang sangat baik untuk sistem saraf. Sereh memiliki sifat sedatif dan hipnotik yang meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala depresi yang disebabkan oleh kelelahan dan stress (Satria, M, D., 2020)

Peran perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dapat dengan memberikan berbagai terapi non farmakologis salah satunya menggunakan aromatherapy. essential oil yang dihirup akan membuat vibrasi di hidung, dari sini essential oil yang mempunyai manfaat tertentu itu akan mempengaruhi sistem limbik, tempat pusat memori, suasana hati, dan intelektualitas (Satria, M, D., 2020).

 

 

Referensi:

Ledy & Linda. (2018). Pengaruh Masase Kaki Dengan Minyak Sereh Wangi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Pada Lansia di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Jurnal Kebidanan. Vol 4, No. 2, April 2018: 72-78.

Wijoyo, E. B. (2021). Literature Review: Pengaruh Pemberian Aromaterapi Sebagai Intervensi Asuhan Keperawatan Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia. Jurnal Kesehatan Rajawali, 11(2), 7-10.

Satria, M. D. (2020). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Minyak Sereh Wangi Terhadap Tingkat Stress Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta (Doctoral Dissertation, Universitas Kusuma Husada Surakarta).

Minyak Atsiri Kayu Putih dengan Produk Alami Berkhasiat Kesehatan

 


Minyak atsiri yang dikenal sebagai minyak terbang (volatile oil) atau minyak eteris (essential oil) dihasilkan dari berbagai bagian tanaman aromatik. Minyak atsiri merupakan bahan atau cairan yang bersifat mudah menguap (volatile), mempunyai rasa getir, dan memiliki bau mirip tanaman asalnya yang diambil dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian tanaman. Minyak atsiri hasil destilasi atau penyulingan daun kayu putih ini memiliki bau dan khasiat yang sangat khas, sehingga banyak dipakai oleh setiap orang, terutama pada bayi.

Kayu putih (Melaleuca leucadendra Linn) merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai batang pohon kecil dengan banyak anak cabang yang menggantung ke bawah. Keistimewaan tanaman ini adalah mampu bertahan hidup di tempat kering, di tanah yang berair, atau di daerah yang banyak memperoleh guncangan angin atau sentuhan air laut. Bagian yang paling berharga dari tanaman kayu putih untuk keperluan produksi minyak atsiri yaitu daunnya. Daun kayu putih yang akan disuling minyaknya mulai bisa dipangkas atau dipungut setelah berumur lima tahun. Pemungutan daun kayu putih sebaiknya dilakukan di pagi hari karena pada waktu pagi hari daun mampu menghasilkan rendeman minyak atsiri lebih tinggi dengan kualitas baik.  

Kayu putih digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan sebagai obat sakit perut serta saluran pencernaan (internal), juga untuk mengobati penyakit kulit (obat luar). Selain itu memiliki khasiat sebagai obat oles bagi penderita sakit kepala. Hal yang menjadi obat internal bahwa minyak tersebut berfungsi sebagai anthelmintic, terutama efektif sebagai obat demam. Jika diteteskan ke dalam gigi, dapat mengurangi rasa sakit di gigi. Kayu putih juga dapat pula digunakan sebagai obat luar untuk penyakit rheumatic dan kasus laryngitis dan bronchitis. Kayu putih digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat pernafasan untuk perawatan saluran pernafasan nasal. Minyak kayu putih dapat digunakan dalam obat herbal termasuk antiseptic, antipasmodik, antineuralgik, dan antirematik, serta dalam produk kosmetik.

Proses pembuatan minyak kayu putih dilakukan penyulingan daun Eucaliptus dengan 3 jenis yaitu (water steam distillation, hydro distillation, steam distillation). Dalam pembuatan minyak ini dapat memaksukkan bahan baku dan air, kemudian dipanaskan. Metode penyulingan dengan air memiliki kelebihan tersendiri. Kualitas minyak kayu putih di tentukan oleh kadar sineolnya, besarnya kadar sineol dapat ditentukan oleh: varietas tanaman kayu putih, cara penyimpanan daun sebelum disuling, dan cara penyulingan. Alat yang digunakan adalah alat dengan bahan stainless, ketel berdiameter 0,5 meter dan tingginya 0,8 meter yang terdapat di laboratorium.

Terapi komplementer yang dapat diperoleh dalam minyak kayu putih yaitu sebagai salah satu pengobatan yang alami dan dapat digunakan oleh banyak masyarakat. Minyak kayu putih adalah kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan dan berkembang sebagai terapi komplementer. Hal ini sebagai ide bahwa terapi komplementer dapat mencegah dan mengobati suatu penyakit serta dapat mempromosikan kesehatan seseorang. Di mana dengan hal tersebut kebutuhan perawat dalam meningkatkan kemampuan untuk melakukan praktik keperawatan akan menjadi meningkat. Oleh karena itu perawat disarankan lebih banyak berinteraksi dengan pasien agar dalam pemberian asuhan keperawatan menjadi salah satu kolaborasi antara tim seperti dokter dan perawat. Sehingga perawat dapat memberikan terapi dengan minyak kayu putih yang sudah dianjurkan dokter dan tidak menimbulkan bahaya dalam kesehatan pasien ataupun masyarakat.

Dari Enflorasi menjadi Aromaterapi

 


Minyak atsiri dikenal juga dengan sebutan dengan minyak aromatik (aromatic oil), atau minyak esensial (essential oil). Minyak ini merupakan kelompok besar minyak nabati dengan wujud cairan kental di suhu ruang tetapi bersifat mudah menguap sehingga menimbulkan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari minyak gosok yang digunakan untuk untuk pengobatan alami ataupun sebagai wangi-wangian. Proses produksi minyak atsiri dapat ditempuh melalui 3 cara, yaitu: (1) pengempaan (pressing), (2) ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction), dan (3) penyulingan (distillation). Ekstraksi merupakan teknik pemisahan atau separasi berdasar sifat kelarutan dari masing-masing komponen campuran terhadap jenis pelarut tertentu, diikuti dengan evaporasi(penguapan pelarut). Pelarut yang biasa digunakan antara lain heksana, benzene, etanol. Jika bahan yang diekstraksi sensitive terhadap panas, maka pemisahan dilakukan pada kondisi vakum, agar karakteristik bahan tidak berubah. Misal, sifat wangi pada ekstraksi minyak atsiri tetap kuat seperti aroma bahan asal. Enfleurasi adalah salah satu metoda ekstraksi dengan menggunakan campuran lemak hewani dan nabati yang padat untuk menangkap minyak atsiri pada suhu ruangan. Gelembung udara merupakan tempat akumulasi uap minyak atsiri yang terbentuk. Gelembung udara akan menguap dan menekan dinding sel sekitarnya, sehingga volume udara semakin besar. Hal demikian dapat menyebabkan gelembung udara yang terserap dan membentuk benda padat seperti mentega yang semakin lama semakin besar dan dilamnya mengandung atsiri yang banyak.

Minyak Atsiri merupakan minyak yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan, minyak atsiri secara fisik tidak meninggalkan noda berlebihan, sebagian besar dari minyak tersebut menguap bersama udara ruang. Minyak Atsiri merupakan minyak dari tanaman yang komponennya secara umum mudah menguap sehingga banyak yang menyebut minyak terbang. Minyak atsiri disebut juga etherial oil atau minyak eteris karena bersifat seperti eter, dalam bahasa internasional biasa disebut essential oil (minyak essen) karena bersifat khas sebagaipemberi aroma/bau. Minyak atsiri dalam keadaan segar dan murni umumnya tidak berwarna, namun pada penyimpanan yang lama warnanya berubah menjadi lebih gelap.

Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya. Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggungjawab atas suatu aroma tertentu. Minyak Atsiri sebagian besar termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak (lipofil). Minyak Atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun, bunga, buah, biji,batang atau kulit dan akar atau rhizome. Berbagai macam tanaman yang dibudidayakan atau tumbuh dengan sendirinya di berbagai daerah di Indonesiamemiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi minyak atsiri, baik yang unggulan maupun potensial untuk dikembangkan

Minyak atsiri pada umumnya digunakan sebagai pewangi, bahan pengikat (fixatif) dalam pembuatan parfum, farmasi, kosmetika, serta bahan penyedap (flavoring agent) dalam industri makanan maupun minuman. Selain itu minyak atsiri juga dapat digunakan sebagi bumbu seperti cengkeh dan kemukus. Sebagian besar minyak atsiri bersifat antibakteri. Terdapat beberapa atsiri yang dapat digunakan sebagai antiseptik dan juga punya fungsi yang lebih spesifik seperti minyak sereh terkenal dengan fungsi anti nyamuknya, minyak kayu putih sebagai anti iritasi, minyak pala anti-inflammatori, jahe sebagai stimulan, analgesik, anti radang, gaharu sebagai anti rematik serta minyak jeruk purut sebagai anti depresi. Adanya tren pemakaian produk-produk organik pada akhirnya dapat ikut mengangkat pamor minyak atsiri terutama produk untuk perawatan tubuh, dimana penambahan minyak jenis ini memberi keharuman pada produk tersebut. Manfaat minyak atsiri antara lain : 1). Minyak Atsiri sebagai anti bakteria. Efektivitas minyak esensial atau minyak atsiri bekerja secara berbeda terhadap bakteri target yang berbeda tergantung pada strukturnya. Misalnya, cendana dan minyak akar wangi memiliki fungsi sebagai penghambat terhadap bakteri gram positif tetapi kurang efektif dalam penghambatan bakteri gram negatif. Minyak esensial cengkeh, pimento, oregano, rosemary, thyme dan kayu manis memiliki efek anti-bakteri yang kuat terhadap Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. 2). Minyak atsiri sebagai antijamur. Minyak atsiri dan komposisi kimianya telah digunakan untuk melawan berbagai macam patogen jamur. Minyak atsiri seperti adas, serai, kemangi, oregano, thyme, rosemary dan jeruk memiliki efek antijamur yang cukup besar. Minyak atsiri yang diperoleh dari rempah-rempah diketahui bekerja melawan infeksi jamur, terutama minyak dari bawang putih dan cengkeh bekerja melawan Candida acutus, C. albicans, C. apicola, C. catenulata, C. inconspicua, C. tropicalis dan Saccharomyces cerevisiae.

3). Minyak atsiri sebagai antivirus. Minyak atsiri yang diekstraksi dari cengkeh dan oregano menunjukkan efek antivirus terhadap virus RNA dan DNA yang tidak berselubung seperti adenovirustipe 3, virus polio dan virus coxsackie B1. 4). Minyak Atsiri sebagai antiinflamasi. Minyak atsiri dengan efek Antiinflamasi termasuk minyak yang diekstrak dari kayu putih, rosemary, lavender, mille folia, pinus, cengkeh. Minyak atsiri digunakan dalam formulasi campuran untuk efek anti inflamasi yang lebih baik. 5). Minyak atsiri sebagai antioksidan. Minyak atsiri seperti kemangi, kayu manis, cengkeh, pala, oregano, dan thyme memiliki sifat antioksidan karena adanya terpen.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam hayati sehingga dijuluki negara agraris.  Namun, sampai saat ini masih belum bisa memanfaatkan sumberdaya hayatinya     secara     optimal, salah     satunya tanaman   penghasil   minyak   atsiri.   Indonesia menghasilkan 40–5 jenis tanaman penghasil minyak  atsiri  dari  80  jenis  minyak  atsiri  yang diperdagangkan di dunia dan baru sebagian dari jenis   minyak   atsiri   tersebut   yang   memasuki pasar  dunia,  diantaranya  nilam,  sereh  wangi, gaharu,  cengkeh,  melati,  kenanga,  kayu  putih, cendana,  dan  akar wangi  yang salah satu olahan minyak atsiri adalah digunakan sebagai aromaterapi.

Aromaterapi merupakan pemanfaatan utama minyak atsiri dalam bidang farmasi. Dalam sebuah penelitian, pijat aroma diberikan kepada wanita dengan hipertensi di mana dampaknya terbukti sangat kuat pada tekanan darah sistolik, denyut nadi diastolik dan kualitas istirahat dan kemudian menganggap bahwa minyak wangi berguna untuk meningkatkan kesehatan pribadi. kepuasan pada jadwal sehari-hari. Minyak esensial lavender menyebabkan aktivitas spasmolitik dalam kontraksi yang disebabkan karena kalsium klorida. Dalam salah satu penelitian ditemukan bahwa minyak balsam terbukti berhasil untuk pengobatan terhadap gangguan pada individu yang mengalami demensia.

Aromaterapi dikenal sebagai salah satu cara terapi kesehatan yang aman dan nyaman dengan menggunakan minyak sari pati (esensial oil) hasil ekstraksi bagian lain tumbuh-tumbuhan. Aromaterapi dapat meningkatkan relaksasi dan membantu menghilangkan stres. Ini juga telah digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam kondisi fisik dan mental, termasuk luka bakar, infeksi, depresi, insomnia, dan tekanan darah tinggi. Manfaat lain yang biasanya dirasakan dari penggunaan aromaterapi adalah merelaksasi pikiran dan memperbaiki suasana hati.

Namun sebenarnya aromaterapi memiliki manfaat yang lebih dari sekedar merelaksasi pikiran dan memperbaiki suasana hati karena dalam produk aromaterapi terdapat kandungan essential oil yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti gejala flu, mual, pusing bahkan jerawat. Essential oil dapat membantu mengurangi gejala penyakit agar tidak semakin memburuk dan dapat mengurangi penggunaan obat-obatan kimia.

Aromaterapi Rosemary (Rosemarinus officinalis) sebagai Terapi Komplementer Keperawatan untuk Mengurangi Rasa Cemas dan Nyeri

 


Tanaman Rosemary adalah jenis spesies dari famili Lamiaceae dan dari genus Rosmarinus. Minyak atsiri dari Rosemarinus officinalis mengandung 1,8- cineole, α-pinene, dan β-pinene. Penelitian Hongwratanaworakit pada tahun 2009 menyebutkan dimana aromaterapi rosemary dapat menghilangkan stres, depresi, lesu dan ketegangan mental.

Pemanfaatan dari minyak esensial rosemary salah satunya dapat digunakan dalam tindakan terapi komplementer keperawatan sebagai aromaterapi untuk memberikan efek hospitalisasi yang positif pada usia anak prasekolah, dimana efek lingkungan fisik di rumah sakit seperti bangunan, ruang rawat, peralatan medis, bau-bauan khas, obat maupun pakaian petugas di rumah sakit akan membuat anak prasekolah cemas yang dapat mengakibatkan efek traumatik sehingga berdampak pada proses penyembuhan penyakitnya. Aromaterapi dari rosemary memiliki pengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan yang tejadi  akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah tersebut.  Dimana  teknik inhalasi minyak esensial dari rosemary dapat meningkatkan kesadaran dan menurunkan kecemasan. Kandungan molekul bau yang terdapat  dalam minyak esensial memberikan efek positif pada sistem saraf pusat, yaitu dapat menghambat pengeluaran ACTH (Adreno Corticotropic Hormone) yaitu hormon yang menyebabkan terjadinya kecemasan pada seseorang.  Kandungan zat kimia dalam minyak esensial dapat mempengaruhi aktivitas fungsi kinerja otak melalui sistem saraf yang saling berhubungan dengan indera penciuman. Respon ini akan merangsang peningkatan aktivitas neurotransmitter yang berkaitan dengan pemulihan kondisi psikologis seperti perasaan, pikiran, keinginan dan emosi  (Pertiwi, Idriansari and Kusumaningrum, 2016).

Manfaat lain dari aromaterapi rosemary sejalan dengan penelitian (Dewi dkk, 2015), dimana aromaterapi rosemary mampu mengoptimalkan kemampuan memori jangka pendek siswa usia 10-11 tahun dengan cara retrieval atau pengulangan kembali informasi melalui stimulus isyarat dan stimulus panca indra. Stimulus panca indra salah satunya melalui indra penciuman melalui bau yaitu dengan aromaterapi dari minyak rosemary yang mampu merangsang aktivitas mental sekaligus merupakan obat yang baik untuk kelelahan mental, depresi, serta penurunan daya ingat. Dengan menghirup  minyak rosemary selain bermanfaat meningkatkan semangat,  menghirup minyak rosemary juga sedikit mampu menghapuskan kebosanan dan akan memperbaharui energi mental. (Puspitasari, Susmarini and Dewi, 2015).

Dalam terapi komplementer lainnya, adanya dukungan keluarga, pijat aromaterapi rosemary dan inhalasi mampu menurunkan kecemasan dan secara langsung akan mempengaruhi penurunan skala nyeri pada ibu bersalin (Permatasari, 2018).

 

Referensi

Permatasari, R. D. (2018) ‘Pengaruh Dukungan Keluarga, Inhalasi Dan Pijat Aromaterapi Rosemarry Pada Penurunan Kecemasan Masa Persalinan Di Rumah Sakit Kabupaten Malang’, 15(1), pp. 37–45.

Pertiwi, A., Idriansari, A. and Kusumaningrum, A. (2016) ‘Pengaruh Aroaterapi Rosemarry (Rosmarinus officinalis) Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah’, Keperawatan Sriwijaya, 3(1), pp. 65–71.

Puspitasari, A. D., Susmarini, D. and Dewi, D. (2015) ‘Pengaruh Aromaterapi Rosemary (Rosmarinus officinalis) terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek Siswa Kelas V (10-11 Tahun) di SDN Growok I Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro’, Majalah Kesehatan FKUB, 2(3), pp. 144–151.


Aromatik dari Kayu Putih Rumah Atsiri Karanganyar

 


Minyak Atsiri

Minyak atsiri yang biasa dikenal dengan minyak terbang (volatile oil) atau minyak eteris (essential oil) dihasilkan oleh berbagai bagian tanaman aromatik. Minyak atsiri adalah bahan atau cairan yang bersifat mudah menguap (volatile), mempunyai rasa getir, dan memiliki bau mirip tanaman asalnya yang diambil dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian tanaman.

Kayu Putih

Kayu putih (Melaleuca leucadendra Linn.) merupakan tanaman yang termasuk dalam family Myrtaceae, secara kimia kayu putih mengandung lignin, melaleucinm serta minyak atsiri. Daun kayu putih merupakan bagian tumbuhan yang terpenting, karena dari daun inilah yang akan dihasilkan minyak kayu putih. Daun kayu putih mengandung cairan yang disebut cineole (sineol) dimana apabila daun diremas, cairan ini akan keluar dan mengeluarkan aroma yang khas.

1.      Minyak Kayu Putih

Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri yang diperoleh dari tanaman kayu putih yang terdapat pada beberapa bagian seperti daun, ranting dan buah. Minyak kayu putih berwarna jernih hingga kuning kehijauan, aromanya khas dan awet. Nama minyanya adalah Eucalyptus Oil.

2.      Kegunaan Minyak Kayu Putih

Minyak kayu putih dapat digunakan dalam obat herbal, termasuk antiseptik, antipasmodik, antineuralgik, dan antirematik, serta dalam produk kosmetik.

 

Jenis Penyulingan



Proses untuk mendapatkan minyak atsiri dikenal dengan cara menyuling atau destilasi terhadap tanaman penghasil minyak. Penerapan penggunaan metode tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti jenis bahan baku tanaman, karakteristik minyak, proses difusi minyak dengan air panas, dekomposisi minyak akibat efek panas, efisiensi produksi dan alasan nilai ekonomis serta efektifitas produksi. Didunia komersil, metode destilasi/penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara.yaitu :

a.   Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation)

Cara penyulingan dengan sistem ini adalah dengan memasukkan bahan baku, baik yang sudah dilayukan, kering ataupun bahan basah ke dalam ketel penyuling yang telah berisi air kemudian dipanaskan.

b.   Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)

Biasa dikenal dengan sistem kukus, cara ini sebenarnya mirip dengan system rebus, hanya saja bahan baku dan air tidak bersinggungan langsung karena dibatasi dengan saringan diatas air.

c.    Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)

Pada sistem ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air maupun api namun hanya uap bertekanan tinggi yang difungsikan untuk menyuling minyak.

Terapi Komplomenter

Pengobatan yang lagi moderen adalah pengobatan Kesehatan yang terindegrasi yaitu salah satu adalah terapi komplementer. Terapi komplomenter adalah bidang ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional, yang juga dikenal sebagai pengobatan alternatif. Jenis – jenis terapi komplementer yang direkomendasikan untuk perawat adalah : masase, terapi musik, diet, teknik relaksasi, vitamin dan produk herbal. Terapi tradisional berupa Minyak kayu putih sudah menjadi obat alternatif yang  sudah dikenal dan disukai oleh hampir semua kalangan masyarakat dan mudah ditemui. Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung, koordinator dan sebagai advokat. Terapi komplementer menjadi salah satu cara bagi perawat untuk menciptakan lingkungan yang terapeutik dengan menggunakan diri sendiri sebagai alat atau media penyembuh dalam rangka menolong orang lain dari masalah kesehatan. Terapi komplementer digunakan bersama-sama dengan terapi medis conventional.

Terapi Komplementer Minyak Atsiri dari Tumbuhan Rimpang Jeringau

 




Pada kesempatan kali ini, penulis diberikan kesempatan untuk melakukan Field Trip ke Rumah Atsiri Indonesia yang terletak di Karanganyar Jawa Tengah, di mana berbagai macam jenis tumbuhan dan bunga yang berkhasiat dibudidayakan. Tumbuhan dan bunga tersebut nantinya akan melalui teknik dan tahapan atau proses penyulingan yang diawasi secara langsung dan ketat sehingga menghasilkan minayk atsiri atau essential oil yang merupakan bahan baku atau bahan campuran dari berbagai macam produk seperti makanan, minuman, shampo, sabun, minyak angin, parfum, difuser, obat-obatan herbal dan masih banyak lagi. Salah satu tumbuhan yang dibudidayakan di Rumah Atsiri ini adalah tumbuhan rimpang jeringau.

Jeringau, jeringo atau dringu merupakan tumbuhan herbal menahun yang tumbuh pada lingkungan basah dan lembab seperti kolam, rawa, dan pinggir sungai pada semua ketinggian tempat. Membentuk akar batang yang disebut rimpang, daun seperti lalang, bunga tumbuh kesamping, berkembang biak dengan rimpangnya. Jeringau dapat hidup hampir pada semua ketinggian tempat. 

Bagian tumbuhan yang umum dimanfaatkan adalah rimpangnya. Rimpang berbentuk agak petak bulat keras, dengan panjang ruas 1-3 cm. rimpang keringau barcabang cabang banyak sesuai dengan kesuburan tanah tempat hidupnya. Rimpang segar kira-kira sebesar tangan, isinya berwarna putih tetapi jika dalam keadaan kering berwarna merah muda. Rimpang jeringau mengandung minyak yang serba guna seperti campuran dalam industri makanan dan minuman, bahan penyedap, pewangi, deterjen, sabun, dan krem kecantikan.

Bau akar sangat menyengat seperti bau rempah atau bumbu lain. Jika diletakkan di lidah rasanya tajam, pedas dan sedikit pahit tetapi tidak panas. Rimpang jeringau juga dapat dimanfaatkan sebagai fungisida karena mengandung minyak atsiri.

Berbagai macam manfaat tumbuhan jeringau yang bisa dijadikan terapi komplementer untuk kesehatan diantaranya adalah :

·         Mengandung antioksidan

·         Mengatasi jerawatbisul, dan infeksi kulit

·         Mengatasi diarewasir, dan masalah pencernaan

·         Mencegah kerusakan otak dan sistem saraf

·         Mengatasi penyakit epilepsi (kejang)

·         Mencegah pertumbuhan kanker dan tumor

·         Menyembuhkan luka pada kulit

·         Mengatasi batuk serta gangguan pernapasan

·         Mengatasi radang dan demam

·         Mengurangi rasa nyeri

·         Mengatasi dan mencegah penyakit cacingan

·         Mencegah dan mengatasi gangguan pada kardiovaskular

·         Mengatasi penyakit diabetes

·         Menurunkan lemak dan kolesterol

·         Mengatasi penyakit malaria dan HIV

·         Mencegah penyakit demam berdarah

·         Melindungi hati dan ginjal

·         Mengatasi ketombe dan rambut rontok

·         Berperan sebagai anti bakteri dan anti jamur

Rimpang dan daun jeringau yang mengandung beta asarone, memberikan kemampuan pada tanaman ini untuk melawan bakteri dan juga jamur seperti b. subtilis, Aspergillus fumigatus, Aspergillus niger, dan Micrococcus flavus.

Ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur seperti infeksi mata serta meningitis

Mengatasi penyakit insomnia

Rimpang jeringau dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang dan mengatasi gangguan tidur seperti insomnia. Tanaman ini telah digunakan di India untuk mengatasi insomnia dalam jangka waktu yang lama.

 

Salah satu Rumah Sakit di Taiwan yaitu Changhua Christian Hospital (CCH) Taiwan di mana departemen keperawatan menggunakan aroma terapi yang mengandung minyak atsiri sebagai terapi komplementer dalam merawat pasien seperti aroma terapi ruangan dan aroma terapi pijat untuk membuat pasien mereka lebih rileks dan nyaman. Minyak atsiri ini juga mereka pakai ketika memandikan pasien dan jika ada pasien yang mengalami pembesaran pada organ limpha mereka akan menggunakan ahli pijat profesional untuk memijat pasien tersebut dengan menggunakan minyak atsiri. Minyak atsiri sebagai aroma terapi juga terbukti dapat mengurangi gejala seperti nyeri, mual, depresi, stres, cemas dan insomnia.

Insomnia merupakan gejala orang yang susah tidur, sehingga dapat menyebabkan penurunan produktivitas dalam bekerja, kelelahan, tidak fokus bahkan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit berbahaya ketika insomnia terus menerus terjadi pada seseorang. Insomnia dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan aroma terapi atau essensial oil dari tumbuhan rimpang jeringau sebagai terapi komplementer.

Jadi bisa dikatakan bahwa tumbuhan rimpang jeringau ini mempunyai banyak khasiat dan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

 

 

 

Pembimbing    : Dr. Nur Chayati, S.Kep.Ns.M.Kep

 

Manfaat Minyak Atsiri & Cantella Asiatika

 




Fiel trip diadakan dalam rangka memenuhi mata kuliah keperawatan medical bedah yang di laksanakan di rumah atsiri Indonesia secara langsung untuk melihat berbagai jenis tanaman, tumbuhan, melihat museum, dan cara membuat deodorant spray. Kegiatan dilakukan pada tanggal 08 juni 2022 dan di laksanakan pada pukul 10.00 – 16.00. Dalam kegiatan tour banyak jenis tumbuhan dan tanaman dengan berbagai jenis bentuk dan aroma serta manfaat yang berbeda-beda, dan astiri merupakan tempat yang memproduksi sendiri bahan tersebut, menjadi beberapa produk seperti sabun cuci tangan, body wash, shampoo, essential oil, candel, lotin. Contohnya essential oil dilakukan proses penyulingan dengan 6-12 jam untuk memisahkan kadar air dan minyak, dan mendapatkan 4 kilo gram sereh wangi hanya mendapatkan 200cc essential oil.

Jenis komplementer yang diterapkan yaitu aroma terapi, yaitu penggunaan minyak esensial yang berasal dari tumbuh-tumbuhan untuk meningkatkan kesehatan fisik atau emosi. Minyak esensial dihirup atau digosokkan pada kulit saat pijat atau ditambahkan dalam krim kulit atau air mandi. Contoh minyak esensial yang dapat digunakan sebagai aroma terapi antara lain. Aroma terapi umumnya digunakan untuk relaksasi, tapi dapat juga digunakan untuk:

Ø  Mengurangi rasa sakit

Ø  Meningkatkan mood

Ø  Meringankan stres, kecemasan, dan depresi

Ø  Meningkatkan kualitas tidur

Ø  Membantu meringankan gangguan kognitif

Peran perawat dalam pemberian terapi komplementer merupakan manajemen non farmokologi, salah satunya menggunakan aroma terapi, seperti minyak yang dihirup dan akan membuat efek vibrasi di hidung, mempunyai berbagai manfaat tertentu yang akan mempengaruhi system limbik, tempat pusat memory, suasana hati, dan intelektualitas.

Di Thaiwan dan di China minyak essential atsiri di gunakan untuk pengobatan komplementer pasien kanker untuk meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup, yang digunakan dengan cara sebagai pewangi, massage, yang berfungsi untuk relaksasi.

  



Pegagan atau dalam Bahasa latin disebut dengan centella asiatica merupakan tanaman yang sering dijumpai di pinggir kampung, seperti ditempat berair. Tanaman ini biasa dimanfaatkan untuk bahan pangan dan obat, dan herba tanaman ini dilaporkan dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat. Selain itu, ekstrak daun pegagan yang digunakan untuk  the, sedangkan skincare tersedia dalam produk krim, toner, serum wajah, atau ampoule yang dioleskan langsung pada kulit, Kandungan aktif daun pegagan dapat menembus ke lapisan kulit dalam dan bekerja langsung pada sel-sel yang mengalami kerusakan.

 

Berikut cara kerja Centella asiatica dalam mengatasi masalah kulit wajah:

1.      Mengurangi jerawat

Centella asiatica punya manfaat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat di wajah, yaitu Propionibacterium acnes. Tanaman ini mengandung senyawa madecassoside yang bekerja sebagai antimikroba, sekaligus membantu menekan proses peradangan pada jerawat.

2.       Sebagai perawatan anti-aging

Centella asiatica dapat meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh. Kolagen adalah protein penting yang menyokong jaringan kulit agar tetap elastis. Inilah alasan mengapa Centella asiatica menjadi salah satu zat aktif yang tidak pernah absen dari anti- aging.

3.       Melembapkan kulit

Centella asiatica mampu menjaga kulit wajah tetap terhidrasi, daun pegagan mengandung gula alami dan senyawa saponin serta polifenol.  kandungan ini membantu memperkuat lapisan pelindung kulit atau skin barrier. Lapisan ini membantu menahan kadar air agar tidak menguap di lapisan kulit terluar.

4.      Mengurangi efek kerusakan akibat matahari

Centella asiatica bermanfaat mengurangi efek kerusakan pada wajah akibat paparan sinar ultraviolet (UV) B pada matahari. Sinar UV B mampu merusak DNA pada jaringan terluar kulit sehingga kulit keriput, kombinasi pemakaian ekstrak daun pegagan dengan vitamin C untuk kulit wajah selama 6 bulan bisa membuat kulit lebih kencang, elastis, lembap.

5.       Mempercepat penyembuhan luka

Daun pegagan mengandung triterpenoid, asiaticoside dan madecassoside. Ketiganya adalah antioksidan yang mampu memperkuat jaringan kulit, memicu produksi kolagen, dan menghambat peradangan. Untuk itu, Centella asiatica memiliki manfaat mengurangi kemerahan di wajah, memudarkan bekas luka, mempercepat pemulihan luka bakar, hingga menurunkan risiko infeksi luka.

Contoh produk skincare centela asiatika adalah Toner, Krim Wajah Serum, dan Serum