Pre Order Buku Menjelajah Nusantara: Mengenal Tradisi Budaya & Adat di Indonesia




Judul Buku    : Menjelajah Nusantara: Mengenal Tradisi Budaya & Adat di Indonesia

Penulis            : M. Fani Burhan Firmansyah & Dora Lathifa Nurwachida

Halaman         : 119 halaman

Harga              : 60.000

Stok                  : 75 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku "Menjelajah Nusantara: Mengenal Tradisi Budaya di Indonesia mengajak pembaca untuk memahami keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Melalui perjalanan melintasi berbagai pulau di Nusantara, pembaca akan dibawa untuk mengenal tradisi-tradisi unik, adat istiadat, seni, dan kepercayaan masyarakat setempat.

Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami kekayaan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional, upacara adat, seni rupa, hingga kuliner khas setiap daerah. Buku ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana budaya-budaya tersebut berkembang dan bertahan dalam menghadapi arus globalisasi.

Dengan gaya bahasa dan ilustrasi yang menarik, buku ini menjadi panduan yang cocok bagi pembaca untuk menjelajahi dan menyelami keindahan budaya Nusantara. Dengan membaca buku ini, pembaca akan semakin menghargai keberagaman budaya Indonesia dan merasakan kebanggaan menjadi bagian dari Nusantara.

Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)

Pre-Order Buku Manifestasi Ghirah Pemuda, Wujudkan Generasi Dakwah Mahardika Nusantara



Judul Buku    : Manifestasi Ghirah Pemuda, Wujudkan Generasi Dakwah Mahardika Nusantara

Penulis            : Amirudin Nur Wahid, Kartika Novitasari, Mustofa Iqbal Kholili

Halaman         : 120 halaman

Harga              : 55.000

Stok                  : 80 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Seiring waktu roda dakwah yang terus berjalan, tentunya akan dilanjutkan oleh para generasi milenial yang kaya akan berbagai ilmu pengetahuan yang mumpuni. Juga semakin maju dan berkembangnya zaman, maka muncul juga tantangan-tantangan baru bagi para da’i milenial. Sehingga hal itu mengharuskan para da’i untuk terus mengupdate materi serta strategi dakwah, agar suatu kebaikan yang disampaikan mudah dan nyaman diterima oleh umat.

Maka dari itu melalui kumpulan essay ini tertuang banyak sekali gagasan-gagasan brilian cendekiawan muslim milenial nusantara yang tanggap akan tantangan da’i masa kini. Sehingga menumbuhkan ghirah dakwah bagi para kalangan milenial untuk terus berkembang dan berinovasi dalam dakwahnya.

Setiap topik gagasan dari tiap penulis tentunya memiliki warna dan corak yang berbeda, itu bisa kita lihat dengan bagaimana mereka menyajikan tulisannya dengan pokok-pokok pikiran yang unik dan menarik. Maka, buku ini sangat tepat dijadikan hidangan inspiratif, dan megupdate isu relevan dunia dakwah nusantara masa kini.

Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)

Sialnya Aku Salah Baca Pertanda



Konon katanya, mempunyai cerita asmara di masa perkuliahan adalah hal yang menyenangkan, apalagi di masa perkuliahan ini sangat membutuhkan seseorang untuk melewati setiap-setiap proses perjalanan kuliah. Aku adalah orang yang sangat sulit untuk jatuh cinta, bahkan tidak pernah menemukan sesorang yang bisa dibilang ‘orang yang tepat atau cocok denganku’. Pada suatu hari, aku bertemu dengan seorang pria yang bernama Abit, dia satu kampus denganku, tetapi kita berbeda jurusan.

Awal mulanya, aku dan temanku nongkrong di sebuah cafe, temanku adalah sepupunya Abit, lalu dia pun mengajaknya untuk ke tempat itu. Tidak lama kemudian, Abit pun datang dan kita saling mengenal satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, mulai ada kedekatan antara kita dan lebih banyak waktu untuk bertemu dengan dia.

Pada malam itu, temannya pun mengajakku dan temanku untuk night ride ke daerah Malioboro. Aku pun bilang ke Abit.

“Lo mau ga bawa beban, boncengin gue?”

“Ya, ayo, selaw,” kata Abit.

Akhirnya aku dan Abit night ride satu motor berdua dengan motor ninja merah milik dia. Di perjalanan kita saling bercerita mengenai banyak hal dan saat itu pun turun hujan deras.

“Motor gue punya perasaan tau, motor lu punya perasaan ga?” kata Abit.

“Dih! Aneh pertanyaannya, masa motor punya perasaan,” jawabku.

Sesampainya di Malioboro, kita berhenti di sebuah angkringan, hanya beberapa jam di sana sambil menikmati suasana dini hari dan dinginnya Malioboro sehabis hujan. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB, saatnya kembali untuk pulang karena mengingat adanya jam kuliah di pagi hari. Perjalanan pulang sangatlah dingin sehingga badanku menggigil.

“Dingin banget gilaa, sampai gue menggigil,” kataku.

“Kalau lo kedinginan nih pake sarung tangan gue, mau ga?” kata Abit.

“Ga, deh, kan lo yang nyetir, masa gue yang pake.” Aku menolak tawaran dari Abit.

Sesampainya di kos, aku bilang ke Abit.

“Makasih ya, semalam udah boncengin gue.”

“Sama-sama, selaw-selaw,” kata Abit.

Aku pun langsung bersiap-siap untuk kuliah.

Mulai dari night ride, kita semakin dekat selayaknya teman yang baru akrab. Aku dan Abit memiliki rencana untuk pulang bersama ke kota kita masing-masing dengan menggunakan kereta. Tepat waktunya pada tanggal 17 Mei 2023, aku dan Abit bersiap-siap untuk pulang, tetapi sebelum kepulangan, ia menginap semalam di rumah sepupunya.

Pagi hari pun aku menyusul ke rumah sepupunya karena ingin menitipkan motor. Sesampainya di rumah sepupunya, waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 WIB. Sepupu Abit adalah temanku, ia mengantarkan kami ke stasiun. Lalu, sesampainya di stasiun, aku dan Abit masuk ke dalam karena kereta akan segera berangkat.

Di dalam kereta, kita berdua duduk di satu bangku. Sepanjang perjalanan, di balik jendela kereta, kita menikmati pemandangan yang ada di luar sambil berbicara mengenai banyak hal.

“Ih! Pantainya cakep banget,” kataku.

Aku dan Abit turun di stasiun yang berbeda karena kita beda kota. Tiba di kotaku, aku pun turun dari kereta, dia yang melihatku dari tempat duduk sambil bilang “hati-hati ya, kalau udah sampai rumah bilang,” kata Abit. Kata-kata sederhana yang dia ucapkan kepadaku berhasil membuatku bahagia, meskipun kalimat itu sederhana, tapi tidak semua orang lain bisa, bahkan hal kecil yang dilupakan oleh manusia.

Sesampainya aku di stasiun, aku langsung menghubungi temanku untuk meminta jemput, sesampainya di rumah, aku langsung mengirimkan pesan untuk Abit.

“Gimana lo udah sampai belum?” tanyaku.

“Udah nih, baru sampai rumah,” jawab Abit.

Selama di rumah, kita mempunyai kesibukan masing-masing, tapi terkadang masih tetap berkomunikasi via chat whatsapp, Kita banyak membahas mengenai musik, karena genre musik yang kita dengar memiliki kesamaan. Liburan telah usai, aku dan Abit merencanakan tanggal untuk balik ke Jogja, tetapi karena kita beda kota dan naik di stasiun yang berbeda, aku memutuskan untuk tidak pulang bersama Abit.

“Lo duluan aja deh, daripada nanti ribet soalnya kita beda stasiun.”

“Oke, hati-hati ye,” kata Abit.

Pada sore hari, aku melakukan perjalanan untuk balik ke Jogja, sementara Abit sudah sampai di Jogja. Saat itu pun aku mengeluh dengan Abit melalui chat whatsapp karena jalanan yang ramai dengan para kendaraan sehingga padat merayap.

“BITTT,,,, YA ALLAH MACETT PARAHH!!!!” Dengan nada ketikan yang emosi. Perjalanan dari kotaku ke kota Jogja yaitu estimasi waktu enam jam, tetapi ditambah dengan padatnya jalanan menjadi sepuluh jam. Aku sudah sangat kesal dan emosi karena di pagi hari ada jam kuliah.

“Mana nanti pagi gue kuliah lagi, nangiss banget!!!” kataku.

“Lo mending nanti istirahat aja deh, daripada lo masuk terus sakit, nanti malah jadi ga masuk berhari-hari,” jawab Abit.

Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi dan sebentar lagi aku turun dari bus, aku pun langsung menelepon Abit untuk menjemputku. Setelah aku turun dari bus, tidak lama Abit datang dengan membawa motor dan helm temannya, ia sudah paham kalau membawa motor ninja merahnya, aku akan kesulitan untuk membawa barang bawaan.

Seiring berjalannya waktu aku merasa semakin dekat dengannya, pikiran dan perasaaanku kacau. Selama kedekatan kita yang sudah berjalan selama beberapa bulan, ada perasaan-perasaan aneh yang muncul, sampai di bawah alam sadarku, ternyata aku sudah menyukainya. Iya, aku menyukainya. Namun, lagi dan lagi aku selalu mengelak perasaan itu dan aku berpikir bahwa ia juga menyukaiku, karena melihat dari sikap yang ia tunjukkan kepadaku.

Dari semua obrolan kita, aku merasa ada kecocokan di antara aku dan dia, mulai dari genre musik, hobi, latar belakang, dan pikiran yang sejalan. Aku menganggap bahwa dia adalah orang yang tepat. Iya, orang yang selama ini aku cari, orang yang aku anggap berbeda dari yang lain, di bawah alam sadarku, aku mengakui bahwa dia adalah orang yang tepat, yang tidak pernah aku temukan dia di diri orang lain. Namun, lagi dan lagi aku mengelak hal itu.

Pada malam minggu, aku pergi ke rumah Abit dan membelikan makan untuknya karena ingin memberi tanda terima kasih sudah menjemputku waktu itu. Kalau ga ada dia, gatau lagi deh gimana, hehehe. Akhirnya, aku tiba di rumah Abit, lalu mengetuk pintu rumahnya. Aku menunggu Abit, tetapi tidak ada jawaban. Aku langsung masuk ke dalam rumahnya. Shitt… dengan perasaan sangat kaget, aku melihat tiga botol minuman.

“BITTT,,, LO???” Aku pun terdiam sejenak, MABOKK?? ITU ALKHOHOL KAN?? Perasaanku campur aduk. Aku merasa kecewa berat karena tahu dia mengosumsi minuman keras, aku sangat berekspektasi dengan dia bahwa dia tidak akan melakukan hal itu. Namun, faktanya berbanding terbalik.

Aku sangat tidak menyukai seorang peminum, bahkan aku tidak bisa menerima alasan apapun yang menyebabkan dia mengosumsi minuman keras. Apa yang aku tidak suka dilakukan oleh orang yang aku suka rasanya sangatlah sakit dan berujung kecewa. Saat itu, aku pun mulai menghindarinya dan merasakan ada yang berbeda dari aku dan dia.Tiga minggu kemudian, setelah kita lost contact, aku mendengar kabar bahwa dia tahu kalau aku menyukainya, dan dia menitipkan pesan untukku.

“Gue tau kalau dia punya perasaan sama gue, awalnya gue pengen kenalan dan kalau bisa jadi temen deket dia dan gue minta maaf kalau ada sikap gue yang berlebihan ke dia.”

Dari situlah aku merasakan patah hati. Yaa, meskipun tidak bisa menangis, tetapi tetap saja melupakannya adalah hal yang paling sulit dan sakit.

“Oh, ternyata aku salah baca pertanda yah.” Semua sikap yang dia tunjukkan kepadaku ternyata mempunyai alasan di baliknya.

Aku pun berusaha untuk melupakannya, melupakan setiap kenangannya yang sudah dilalui bersama, kisahnya singkat tetapi membekas. Aku terus berpikir, mungkin dia bukan yang terbaik untukku. Jadi, biarkanlah dia pergi dengan sebebas-bebasnya, karena hakikat mencintai tak harus memiliki. Pada akhirnya, manusia hanyalah berandai, berharap, lalu ikhlaslah yang menjadi ending terbaiknya.Terima kasih telah singgah di ceritaku.

Membangun Karakter dalam Pendidikan Dasar: Integritas, Normatif, Efektif



 


Judul Buku    : Membangun Karakter dalam Pendidikan Dasar:  Integritas, Normatif, Efektif

Penulis            : Elvina, Rohmatus Sa’adah, dan Zulfa Suroya Amani  

Halaman         : 268 halaman

Harga              : 65.000

Stok                  : 75 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku "Pendidikan Karakter pada Pendidikan Dasar" mengkaji hakikat pendidikan karakter pada jenjang pendidikan dasar dengan merinci strategi yang efektif. Selain berfokus pada nilai-nilai positif, buku ini juga menguraikan langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan pendidik untuk menumbuhkan moralitas, integritas, dan sikap bertanggung jawab pada anak. Buku ini menggunakan studi kasus yang relevan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang bagaimana  aspek sosial, emosional dan akademik dapat dimasukkan ke dalam proses pendidikan karakter. Sebagai panduan keseluruhan, karya ini merupakan sumber inspirasi bagi para pendidik yang berkomitmen untuk menumbuhkan kekuatan dan integritas pada generasi muda.


Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)



Pre-Order Buku Enterpreunship dalam Pendidikan Dasar: Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif



Judul Buku    : Enterpreunship dalam Pendidikan Dasar: Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif 

Penulis            : Najma Aqila Az-zahida & Hilmina Rahmadianti

Halaman         : 291 halaman

Harga              : 70.000

Stok                  : 75 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Pendidikan merupakan pondasi utama bagi perkembangan potensi dan kreativitas setiap individu. Dalam era globalisasi ini, kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pentingnya mendidik generasi muda dengan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman. Salah satu aspek yang semakin mendapatkan perhatian adalah pengembangan jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship sejak dini. Kewirausahaan bukan hanya sekadar menciptakan pengusaha muda, tetapi lebih dari itu, membentuk individu yang memiliki jiwa mandiri, kreatif, dan inovatif. Inilah yang menjadi latar belakang utama penulisan buku ini.


Buku ini mencoba merangkum konsep dan implementasi entrepreneurship dalam konteks pendidikan dasar. Dengan memasukkan prinsip-prinsip dasar kewirausahaan ke dalam kurikulum, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan pola pikir kreatif, kemampuan beradaptasi, serta rasa tanggung jawab terhadap ide dan inovasi mereka.


Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)

PO Buku Satu Langkah menjadi Pelopor





Judul Buku    : Satu Langkah menjadi Pelopor

Penulis            : Minwarul Fuad, M.Arifin Ilham, Chusnul Adib

Halaman         : 129 halaman

Harga              : 50.000

Stok                  : 100 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku

Sinopsis

Buku "Satu Langkah Menjadi Pelopor" mengajak pembaca dalam perjalanan mendalam melihat evolusi peran mahasiswa sebagai pionir perubahan. Melalui narasi yang memikat, buku ini merinci tantangan dan pencapaian mahasiswa yang berani mengambil langkah-langkah unik untuk memajukan masyarakat. Dari aksi kreatif hingga keberanian berbicara di depan, penulis menggambarkan bagaimana mahasiswa tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga penggerak utama dalam menghadapi isu-isu sosial yang mendalam. Buku ini tidak hanya menyajikan inspirasi, tetapi juga memotivasi pembaca untuk menemukan peran mereka dalam membentuk perubahan yang positif.


Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)

Pre-Order Buku Edutainment dalam Pendidikan Dasar: Konsepsi, Implementasi, dan Inovasi



Judul Buku    : Edutainment dalam Pendidikan Dasar:  Konsepsi, Implementasi, dan Inovasi

Penulis            Sayyidah Kamila Nafisa & M. Habib Ja’far

Halaman         : 213 halaman

Harga              : 65.000

Stok                  : 70 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku


Sinopsis

Edutainment, sebuah perpaduan harmonis antara pendidikan dan hiburan, telah membuka pintu menuju pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efektif. Buku ini hadir untuk membimbing para pendidik, orang tua, dan pihak yang peduli terhadap masa depan generasi penerus dalam menghadirkan atmosfer belajar yang mendalam, namun tetap menyenangkan.


Dalam setiap halaman, pembaca akan dibawa dalam perjalanan melintasi prinsip-prinsip dasar edutainment, dipandu oleh contoh konkret dan studi kasus yang mencerahkan. Kami berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dasar, untuk menggali cara-cara baru dalam mendekati kurikulum dan membangun ikatan positif antara pengetahuan dan kreativitas.


Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)

Pre-Order Buku Jelajah Budaya di Kota Ho Chi Minh: The Vietnam Modern City



Judul Buku    : Jelajah Budaya di Kota Ho Chi Minh:  The Vietnam Modern City

Penulis            Siti Rosyidah Ekasari, Imam Adlan, Eka Mulyo Yunus Nadila

                           Nurkomala Sari, & Rena Selvia

Halaman         : 70 halaman

Harga              : 35.000

Stok                  : 65 Buku (Cetakan Pertama)

Free Pembatas Buku


Sinopsis

Kota Ho Chi Minh merupakan salah satu kota besar dan berkembang dengan pusat ekonomi terpenting di Vietnam. Sejak 300 tahun berdirinya dan berkembangnya, Kota Ho Chi Minh adalah konvergensi dari banyak budaya yang berbeda, baik budaya etnik pribumi di Vietnam maupun budaya etnik di seluruh dunia. Ho Chi Minh, sebuah kota besar di Vietnam yang menghadirkan beragam budaya, tempat wisata, kuliner, dan kerajinan rotan di sepanjang jalanan. 

Kota Ho Chi Minh adalah Kota Multi-Budaya. Agama yang paling umum di Kota Ho Chi Minh adalah Budha Mahayana, Taoisme, dan Konfusianisme. Beberapa kuil Budha yang terkenal di kota ini adalah pagoda Ngoc Son, Ho Chi Minh.

Info dan Pemesanan: 087834433309 (Digdaya Book)

BEST PRACTICE by Rizak Fakrudin




MENINGKATKAN KEAKTIFAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 CEPIRING KABUPATEN KENDAL PADA MATERI PERANGKAT KERAS KOMPUTER MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERINTEGRASI (TPACK) DENGAN APLIKASI GOOGLE SEARCH



 

Lokasi

SMP N 2 CEPIRING

Lingkup Pendidikan

SEKOLAH  MENENGAH  PERTAMA

Tujuan yang ingin dicapai

1.      Setelah melihat tayangan media pembelajaran yang berupa video pembelajaran yang diperoleh dari link youtube diharapkan siswa mampu mengenal dan cara menggunakan perangkat keras komputer.

2.      Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu bekerjasama menganalisis perangkat keras komputer (Hardware) berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas 7A sebagai upaya mengenal     perangkat keras komputer.

3.      Melalui kegiatan diskusi kelompok (4C; Collaboration), siswa menggali informasi perangkat keras komputer dengan menggunakan aplikasi google search yang ada di komputer maupun android (TPACK) dalam upaya memperoleh informasi yang akan disajikan dalam bentuk Lembar Kerja Peserta didik (LKPD).

4.      Setelah diskusi kelompok, siswa dengan percaya diri mampu mempresentasikan hasil pengisian lembar kerja dalam kegiatan diskusi kelompok yang dilaksanakan.

Penulis

Muh Rizak Fakrudin, S.Kom.

Tanggal

13 September 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1.      Sebagian peserta didik kelas 7A mengalami kesulitan mengikuti kegiatan pembelajaran informatika pada materi sistem komputer bab perangkat keras komputer dan siswa cenderung bersifat pasif .

2.      Pembentukan kelompok diskusi peserta didik masih homogen belum bisa heterogen, disebabkan sebagian siswa yang mempunyai kemampuan pengetahuan yang lebih tidak mau dikumpulkan dalam satu kelompok dengan siswa yang mempunyai kemampuan pengetahuan yang kurang.

3.      Peserta didik kurang percaya diri ketika melakukan presentasi hasil diskusi.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, kemudian dilakukan identifikasi penyebab masalah :

1.      Guru belum menerapkan model/metode pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan belajar mengajar informatika materi sistem komputer bab perangkat keras komputer..

2.    Guru belum menggunakan media pembelajaran yang inovatif yang bisa membuat siswa tertarik dan fokus pada kegiatan pembelajaran.

3.    Pembagian peran / tugas yang tidak merata kepada anggota kelompok diskusi.

4.    Siswa yang berkemampuan pengetahuan tinggi kurang mau menerima siswa yang berkemampuan rendah.

5.    Kurangnya percaya diri peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya.

6.    Selalu berpikir tentang hal-hal yang yang negative tentang dirinya.

7.    Siswa mempunyai takut ketika salah dalam memberikan jawaban dan pada akhirnya ditertawakan oleh temannya.

 

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?

Hal ini sangat penting agar pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang menarik dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Informatika pada elemen sistem komputer materi perangkat lunak komputer (software), serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik. Selain itu, juga untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran inovatif pada pembelajarannya di kelas yaitu dengan menggunakan model Project Based Learning dan metode diskusi kelompok.

 

Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini?

Saya sebagai seorang guru sangat berperan penting dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Peran saya selama proses pembelajaran antara lain sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator, pengelola kelas, pembimbing, dan evaluator.

Adapun tangung jawab saya sebagai guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang bekualitas dan bermakna bagi peserta didik dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

 


 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu :

·         Guru belum menguasai model / metode pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.

·         Guru belum menggunakan media pembelajaran yang inovatif.

·         Peserta didik tidak terbiasa dengan model pembelajarann yang  mengharuskan mereka berperan aktif dalam pembelajaran

·         Kurangnya kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan

·         Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran yang belum maksimal.

·         Kurangnya antusias peserta didik dalam pembelajaran.

 

Yang terlibat pada penyusunan best practice ini yaitu :

·         Peserta didik

·         Atasan

·         Pendidk sebagai fasilitator

·         Rekan guru

 

 


Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:

1.          Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran serta karakteristik peserta didik, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga penerapannya.

2.          Penggunaan TPACK selama proses pembelajaran.

3.          Membuat modul ajar dan LKPD.

4.          Melakukan evaluasi dengan melaksanakan tes sumatif maupun tes formatif.

 

 

Untuk mengatasi masalah pertama, saya akan mensetting ulang supaya tampilan terlihat jelas ketika direkam.

 

Untuk mengatasi masalah kedua, saya meminta peserta didik untuk duduk dengan nyaman dan tetap menghadap proyektor.

 

Untuk mengatasi masalah ketiga, saya selalu menyapa dan mengingatkan peserta didik untuk kembali fokus dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

 

Untuk mengatasi masalah keempat, saya mendampingi peserta didik dalam melakukan presentasi di depan kelas. Tidak lupa saya membimbing mereka dengan mengajukan pertanyaan mengenai LKPD yang mereka kerjakan.

 

Untuk mengatasi masalah pada kegiatan pembelajaran, saya menggunakan model PBL dan metode Diskusi Kelompok.

 

FASE 1 : PERTANYAAN MENDASAR

Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik terkait materi perangkat keras komputer

 

FASE 2 : MENYAMPAIKAN MATERI DASAR MELALUI TAYANGAN SLIDE PRESENTASI.

Guru menyampaikan materi bahan ajar melalui tayangan video pembelajaran yang berasal dari link youtube.

 

FASE    3    :    MENDESAIN    PERENCANAAN PRODUK

Guru melaksanakan tes diagnostic awal menggunakan game quiziz.

Peserta didik diminta membuat kelompok yang terdiri dari 5-6 orang per kelompok untuk bekerjasama. (4C: Collaboration).

 

 

Guru memberi arahan kepada peserta didik untuk berkelompok sesuai dengan kelompoknya.

Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok.

 

FASE       4       :        MENYUSUN       JADWAL PEMBUATAN

Pada tahap ini peserta didik diberikan penjelasan tahap tahap menyelesaikan LKPD.

 

FASE 5 : MEMONITOR KEAKTIFAN DAN PERKEMBANGAN PROYEK

Selanjutnya, peserta didik diminta mengamati komponen perangkat keras dan selanjutnya siswa Bersama kelompoknya mengisi LKPD sesuai dengan perintah yang telah diberikan, dengan cara menggali informasi menggunakan aplikasi Google Search yang terdapat pada komputer ataupun android (TPACK: Creative Thinking).

Guru melakukan pendmapingan kepada masing- masing kelompok.

 

FASE 6 : MENGUJI HASIL

Setelah selesai peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pengisian LKPD dengan Grid yang telah dibuat.(PPK: Percaya diri)

 

FASE     7 :   EVALUASI            PENGALAMAN BELAJAR

Peserta didik bersama guru menganalisis kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik dengan bimbingan guru mengevaluasi atau meriview hasil pekerjaan LKPD yang telah dikerjakan (4C: Communication).

Siswa dengan bimbingan    dari guru memberi   penghargaan terhadap hasil karya temannya.

 


Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan    dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran            dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Respon          orang lain     terhadap kegiatan  pembelajaran:

1.     Kepala sekolah dan rekan guru memberi penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan media pembelajaran yang inovatif

2.     Peserta didik merasa senang dan bahagia karena proses pembelajaran menerapkan media pembelajaran yang inovatif dan menarik sehingga pemahaman tentang materi mudah dipahami.

 

Apa     yang   menjadi         faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Apa    pembelajaran    dari    keseluruhan proses tersebut?

Sebagai seorang guru memiliki tanggungjawab untuk menciptakan pembelajaan yang bermakna, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu seorang guru harus meningkatkan ketrampilan dan belajar untuk memahami kebutuhan peserta didik serta mengikuti perkembangan jaman.

 



Kegiatan Pembelajaran








Lembar Pengesahan