Kita mungkin tidak terlalu asing dengan istilah “kuliah sambil kerja”, akan tetapi umumnya hanya berlaku bagi mahasiswa yang sudah menginjak semester tua, atau setidaknya di semester pertengahan. Sedangkan, bagi mahasiswa yang baru menginjak semester awal, seringkali mengalami kesulitan dalam mengatur waktu, ketika ia harus menjalani dua rutinitas tersebut. Tentu, bukan sebuah kesalahan ketika mereka memilih untuk kerja sambil kuliah, barangkali karena masalah ekonomi atau memang ingin mencoba hal baru. Berikut kiat-kiat Kuliah sambil Kerja bagi mahasiswa Baru:
1. Memiliki Kemauan yang Kuat
Kemauan yang kuat menghadirkan semangat yang membara untuk bisa kuliah sambil kerja. Tanpa adanya kemauan yang kuat dapat menyebabkan harus resign dari pekerjaan atau berhenti kuliah karena berbagai masalah yang didapati saat menjalani kuliah sambil kerja, seperti kesulitan membagi waktu, terlalu nyaman dengan pekerjaan yang orientasinya uang dan kurang memperhatikan perkuliahan atau penyebab lainnya. Maka dari itu, sebelum kita mengambil pilihan tersebut kita harus mempersiapkannya dengan matang dan memiliki target yang jelas.
2. Manajemen Prioritas
Setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing akan tetapi kita harus tahu mana yang lebih penting antara kegiatan satu dengan yang lain. Manajemen prioritas merupakan proses pengelolaan dari diri sendiri untuk menentukan mana yang harus didahului. Peranan manajemen prioritas ini sangat diperlukan untuk bisa kuliah sambil kerja agar berjalan dengan baik (khususnya) untuk mahasiswa baru. Misalnya ketika terjadi bentrok antara jam kuliah dengan jam pekerjaan, maka ia harus mencari cara agar salah satunya bisa dipindah, seperti berganti sif kerja dengan rekan kerja atau mengganti jam kuliah. Bila sulit, tentukan mana yang kita prioritaskan, kuliah atau kerja.
3. Komitmen Disiplin Waktu
Waktu adalah emas, perempumaaan yang seringkali kita dengar di masyarakat. Memang waktu itu sangat berharga dan tidak dapat diulang kembali untuk itu kita harus bisa disiplin waktu. Kita harus tahu kapan kita harus fokus kuliah dan kapan kita fokus bekerja. Waktu istirahat juga perlu kita perhatikan karena jika kita tidak istirahat dengan cukup atau terlalu diforsir maka tubuh menjadi tidak fit dan akan berdampak buruk pada kegiatan yang lain.
4. Memiliki Target yang Jelas
Bicara soal target setiap orang memiliki impiannya masing-masing akan tetapi banyak orang yang tidak memikirkan targetnya padahal target itu sangat penting untuk menghitung sudah seberapa jauhkah kita melangah menuju impian kita. Adanya target membuat kita lebih tertata dalam menyusun planning kehidupan di masa depan. Maka dari itu mulailah membuat target yang jelas baik tujuan, sasaran, dan waktunya.
5. Pilih Jenis Pekerjaan yang Relevan
Tujuan utama kita sebagai mahasiswa adalah untuk belajar di perkuliahan, jangan sampai kita lebih mementingkan pekerjaan kita daripada kuliah. Pilih pekerjaan yang tidak mengganggu perkuliahan contohnya freelance, editing, conten creator, reseller. Dengan memilih pekerjaan yang tidak menggangu perkuliahan membuat kita bisa fokus dalam perkuliahan maupun pekerjaan. Kita juga sebisa mungkin memilih pekerjaan yang linear dengan jurusan yang kita ambil di perkuliahan. Tujuannya agar memudahkan kita dalam belajar maupun bekerja karena saling berkaitan satu sama lain. Bisa juga pilih pekerjaan yang sesuai dengan hobi kita. Bagi orang-orang yang memiliki hobi membaca misalnya, cobalah untuk menekuni dunia kepenulisan karena keduanya saling berkaitan, dengan menulis bisa menambah penghasilan dan cukup fleksibel perihal waktu melakukannya.
6. Komunikasi yang Baik dengan Pihak Perusahaan maupun Kampus
Menjalin hubungan komunikasi yang baik di perusahaan maupun kampus membuat kita lebih dikenal baik oleh orang-orang yang bisa menjadi relasi kita di masa depan baik dalam masalah perkuliahan dan pekerjaan. Terkadang dengan komunikasi yang baik dengan kedua pihak, mereka bisa mengerti kondisi kita (yang memilih kuliah sambil bekerja).
Berdasarkan kita-kiat di atas, mahasiswa (baru) harus bisa memilih perkerjaan yang sesuai dengan jurusan (atau hobinya) dan mampu mengatur pembagian waktunya antara perkuliahan dan jam kerja. Bila mana tidak sesuai boleh saja, asal tidak mengganggu prioritas utamanya. Semoga Bermanfaat.
Referensi
Rusyadi, S. H. (2013). Hubungan antara manajemen waktu dengan prestasi belajar pada mahasiswa (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Hidayat, Muhamad Nur. Kuliah Sambil Kerja: Eksplorasi Atas Motif Bekerja dan Strategi Belajar Mahasiswa Pekerja Paruh Waktu (Studi Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Yogyakarta). Diss. Universitas Gadjah Mada, 2020
Penulis: Kusnul Agustin (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab: Universitas Negeri Jakarta)