Perlunya Pasien Hemodialisa Tahu tentang Kondisi Kesehatan


Hemodialisis menjadi alternatif pengobatan pasien gagal ginjal untuk menyelamatkan pasien dengan kadar ureum yang tinggi, namun demikian angka kematian hemodialisis tetap tinggi. Di Amerika serikat dan negara - negara industri angka kematian tahunan adalah sebanyak 23% (Bahadori et al., 2018).

Pentingnya meningkatkan kualitas hidup bagi pasien yang menjalani hemodialisa salah satunya adalah dengan memiliki kemampuan mengetahui kondisi kesehatan yang baik. Pasien yang menjalani hemodialisis harus mampu mengetahui gejala dari gagal ginjal, bagaimana mangatur diet, mampu mengatasi perubahan tubuh, perubahan aktivitas sehari-hari dan beban ekonomi. Situasi tersebut membutuhkan kewaspadaan managemen, selain itu hal tersebut membutuhkan kemampuan mengetahui kondisi kesehatan yang substansial yang mempengaruhi kualitas hidup pasien-pasien yang menjalani hemodialisis (Alemayehu et al., 2021).

Memiliki kemampuan dalam mengetahui infomasi kesehatan pada pasien hemodialisis sangat berpengaruh terhadap kualitas hidupnya dijelaskan juga pada penelitian Alemayehu et al., (2020) yang dilakukan di Iran yang meneliti hubungan antara literasi kesehatan dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis membuktikan bahwa tingginya tingkat literasi kesehatan pada pasien maka semakin baik pula kualitas hidupnya.

Sumber: Google

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan dalam mengetahui kesehatan pada pasien hemodialisa diantara nya “pendidikan”, “perilaku kepatuhan dalam pembatasan cairan”, “stress psikologi, depresi dan kecemasan”, serta faktor terakhir yaitu “adanya komunikasi atau hubungan saling percaya dengan penyedia layanan kesehatan”(Rahmawati & Rochmawati, 2022).

Pada penelitian kualitatif di sebuah rumah sakit swasta terkait pengalaman dalam kemampuan mengetahui kondisi kesehatan pada pasien yang menjalani hemodialisa yang memiliki lama hemodialisa lebih dari enam bulan, memiliki hasil penelitian bahwa ada yang perlu dilakukan oleh pasien hemodialisa dalam upaya meningkatkan kemampuan untuk mengetahui kesehatannya tersebut, diantaranya:

1. Pengetahuan tentang Cronic Kidney Disease

Berdasarkan pengalaman pasien yang menjalani hemodialisa sebagian besar menceritakan pengalamannya terkait penyebab gagal ginjal, perubahan fungsi tubuh dan bagaimana pasien tersebut mengalami keluhan yang menganggu aktivitasnya. Selain itu pasien memahami dan menerima kondisi kesehatan yang sedang dialaminya.

2. Mencari dan Mendapatkan Informasi

Pasien yang memiliki ketrampilan atau kemampuan dalam mengetahui penyakitnya yang baik, mengetahui diagnosa gagal ginjal dan mengerti bahwa mereka harus menjalani hemodialisa. Dalam proses mencari informasi tersebut, pasien menggunakan media sosial.

Peran penting dari tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam proses ini, dimana pasien harus menyaring informasi yang didapatnya dari media sosial tersebut apakah sudah sesuai atau tidak.

3. Mengaplikasikan Informasi yang Didapatkan

Pasien yang menjalani hemodialisa memahami, bahwa hemodialisa harus dilakukannya seumur hidup, dan kondisi tersebut dipahami oleh pasien sebagai suatu bentuk usaha atau ikhtiar agar mereka mampu meningkatkan kualitas hidup.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa memiliki kemampuan dalam mengetahui kesehatan yang baik, ditunjukkan dengan memiliki hubungan baik dengan tenaga kesehatan dalam mencari, menerima dan menyaring informasi serta memiliki perilaku yang baik dengan patuh dengan jadwal hemodialisa dan pembatasan cairan berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup bagi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis




Referensi

Alemayehu, Y. H., Seylani, K., Sharifi, F., Asgari, P., Ghorbani, B., & Bahramnezhad, F. (2021). Relationship between health literacy and quality of life among hemodialysis patients, Tehran, Iran, 2019. Human Antibodies, 29(1), 41–47. https://doi.org/10.3233/HAB-200423

Alemayehu, Y. H., Seylania, K., & Bahramnezhad, F. (2020). The relationship between health literacy and quality of life among hemodialysis patients: An integrative review. In Human Antibodies (Vol. 28, Issue 1, pp. 75–81). IOS Press. https://doi.org/10.3233/HAB-190394

Bahadori, M., Najari, F., & Alimohammadzadeh, K. (2018). The relationship between health literacy and general health level of hemodialysis patients: A case study in iran. Nephro-Urology Monthly, 10(3). https://doi.org/10.5812/numonthly.66034

Rahmawati, B. A., & Rochmawati, E. (2022). Health literacy in patients undergoing hemodialysis: literature review. Bali Medical Journal, 11(3), 1620–1625. https://doi.org/10.15562/bmj.v11i3.3754


Posting Komentar