Keluarga Merupakan Kekuatan Terpenting bagi Pasien Kanker



Pengantar

Kanker merupakan salah satu penyakit yang mengancam kehidupan yang memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah kardiovaskuler. Menurut Kementerian Kesehatan RI, kanker memiliki masalah yang kompleks selain masalah fisik, pasien juga dihadapkan pada masalah respon emosional/psikologis seperti kehilangan percaya diri, keputusasaan, merasa menjadi beban, tidak lagi mempunyai semangat hidup atau merasa terisolasi. Kondisi seperti ini kerap kali membuat pasien lebih menderita bahkan depresi sehingga memerlukan. penanganan khusus (Kemenkes RI, 2017).

Penilaian terhadap Kebutuhan Pasien Kanker Sangat Penting

Suatu tatanan pengobatan yang berfokus pada kualitas hidup diantaranya ialah kontrol nyeri, kebutuhan sosial, emosional, dan spiritual pasien kanker. Selain dokter maupun perawat, keluarga memiliki peranan penting dalam proses pengobatan dan pemulihan pasien kanker, ini dimaksudkan untuk mengurangi penderitaan pasien, sehingga ia tetap memiliki kualitas hidup yang baik, terutama menghadapi penyakit yang mengancam jiwa. Oleh karena itu diperlukan adanya dukungan dari berbagai sumber untuk memperkuat koping positif pasien kanker (Utami, RW, 2022).

Kebutuhan akan dukungan keluarga perlu disikapi dengan memberikan pelayanan holistik yang optimal. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban masalah emosional yang dihadapi oleh pasien kanker adalah dengan fokus mendekatkan diri untuk menenangkan pikiran melalui dukungan dari berbagai pihak terutama keluarga (Kemenkes RI, 2017). Keluarga adalah kekuatan terpenting bagi pasien kanker. Selain keluarga inti, ada dukungan dari keluarga besar sehingga menjadi sumber dukungan dan ketahanan yang penting bagi pasien kanker (L. Kelada, 2019).

Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Mendukung Pasien/Penyintas Kanker

  • Memahami kondisi pasien
  • Dampingi selama proses pengobatan dan penyembuhan
  • Memberikan kekuatan dan motivasi kepada pasien


Dukungan keluarga dapat meminimalkan respon psikologis dan menunjang pemenuhan kebutuhan fisik dan emosi pada saat pasien menjalani perawatan (Pristiwati, AD, dkk., 2018). Dukungan dan pemenuhan kebutuhan ini didapatkan dari keluarga sebagai orang terdekat dan sumber dukungan. Dukungan keluarga yang positif ini akan mempengaruhi fungsi fisiologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien kanker sehingga kualitas hidup pasien akan meningkat (Susanti, NL, 2017).


“Allah SWT memiliki tujuan untuk rasa sakitmu, alasan untuk perjuanganmu dan hadiah untuk semangatmu. Hidup adalah pilihan, pilihan untuk terus berjuang. Keluh kesah pasti ada namun kekuatan cinta dan empati akan membawa kuat dan bertahan”

-Fight Cancer With Hope-



Referensi

Kemenkes RI. 2017. Petunjuk Teknis Paliatif Kanker Pasien Dewasa. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Direktorat Pencehagan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

Utami, RW, Sutantri. 2022. Family Support in Caring for Cancer Patients During the Covid-19 Pandemic. Volume 7, Issue S2, 2022, p. 247–252. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan.

L. Kelada dkk. 2019. Bagaimana Orang Tua dari Anak yang Selamat dari Kanker Mempersepsikan Dukungan Dari Keluarga Besar mereka, Journal of Child & Family Studies, Article vol. 28, tidak. 6, hlm. 1537-1547, doi: 10.1007/s10826-019-01394-9.

Pristiwati, AD, dkk. 2018.Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Respon Psikologis Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung. Indonesian Journal of Nursing Research, Vol.1, No.1. Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.

Susanti, NL. 2017. Dukungan Keluarga Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Servik. Jurnal Ners Lentera Vol. 5, No. 2.


Posting Komentar