Tanaman
Lavender (Lavandula angustifolia sinonim
Lavandula officinalis Chaix) termasuk dalam keluarga Labiatae (Lamiacae) berasal dari wilayah
meditrania utara, kemudian dibudidayakan didaerah Eropa bagian selatan,
Bulgaria, Federasi Rusia, Amerika Serikat dan Yugoslavia. Lavender berasal dari
bahasa latin yang diambil dari kata “Lavo” atau “Lavare” yang berarti sarana
untuk mencuci atau membersihkan
Bunga
lavender mengandung minyak atsiri lavender yang digunakan sebagai aromaterapi
untuk menangani kecemasan, nervous, stres mental, insomnia dan kelelahan.
Minyak bunga lavender juga merupakan antiseptik dan dapat digunakan untuk
desinfeksi luka
Bunga
lavender juga di budidayakan di Rumah Atsiri yang bertepatan di Karanganyar
Indonesia yang kemudian diolah menjadi minyak Atsiri (Essential Oil / Minyak
Esensial) yang sering digunakan dalam aromaterapi adalah senyawa yang diekstrak
dari tumbuhan yang memiliki aroma khas. Minyak Atsiri termasuk dari bahan dasar
dari wangi-wangian atau minyak gosok untuk pengobatan alami
Aromaterapi
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan bisa dijadikan sebagai terapi
alternative dalam beberapa masalah kesehatan.Selain aromaterapi lavender ada
banyak aromaterapi yang bisa dijadikan sebagai terapi kesehatan selain aroma
salah satunya yaitu aromaterapi clary (minyak clary).Temuan penelitian yang
dilakukan tahun 2014 menunjukkan bahwa menghirup 5% uap minyak clary efektif
mengurangi stres yang terjadi selama pemeriksaan urodinamik pada pasien wanita
dengan inkontinensia urin. Dengan demikian, menghirup 5% minyak clary merupakan
intervensi layak untuk mendorong relaksasi pada pasien yang menjalani
pemeriksaan urodinamik (Dwijayanti, 2014). Minyak aroma terapi lavender
memiliki manfaat untuk pasien kangker antara lain dapat menenangkan fisik,
mengurangi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, meningkatakan kualitas
hidup, dan dapat meredakan depresi dan stres pada pasien kangker.
Daftar Pustaka
Triana, K. Y.
(2021). Efektivitas Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri dan Kecemasan dengan
Kanker. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 9(1),
121. https://doi.org/10.20527/dk.v9i1.9469
Erina, S. dan Widia, L. (2016). Hubungan Antara Tekhnik Relaksasi Pernafasan Dalam Dengan Skala Nyeri Ibu Post Secti Caesarea 24 Jam Pertama di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tanah Bambu. Jurnal Darul Ashar Vol 1, No.1.
Gnatta, J.R., Kurebayashi, S.F.L., Turrini, T.N.R., dan Silva, D.P.J.M,. (2016). Aromatherapy and nursing: historical and theoretical conception. Jurnal of School of Nursing USP Revista Da Escolar de Enfermagem Da USP. Rev Esc Enferm USP · 2016;50(1):127-133.
Posting Komentar