Penerapan Gaya Kepemimpinan Islam di Pelayanan Rumah Sakit



 

Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan wewenang untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut untuk menjadi tujuan. Di dalam sebuah pelayanan khsususnya di rumah sakit biasanya ada seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk mengatur dan mengorganisasi stafnya agar tercapainya pelayanan yang paripurna.

Kepemimpinan biasanya diikuti dengan gaya kepimpinan, gaya kepimpinan seseorang bukanlah tergantung semata-mata pada watak seseorang tapi ada kecenderungan dari seorang pemimpin untuk menggunakan gaya kepemimpinan yang berbeda dalam menghadapi bawahan yang beraneka ragam tingkat kedewasaannya.

Di dalam kepimpinan Islam di mana pemimpim tidak hanya sekedar, mengarahkan, membawahi, memerintah tapi lebih kepada teladan dan tanggung jawab. Islam menganjurkan kita untuk banyak meneladani gaya kepimpinan Rasulullah Muhammad SAW (shallallahu ‘alaihi wa sallam) bagi beliau pemimpin tidak hanya memberikan arahan tetapi lebih memegang amanah besar,baik kepada manusia maupun kepada Alloh SWT. Kekuatan kepemimpinan beliau leadership yang di bimbing oleh wahyu dan bersinergi dengan kepekaan dan kecerdasaan telah menciptakan keputusan-keputusan yang terarah, terukur dan tepat sasaran.

Nabi Muhammad SAW menerapkan tiga gaya kepimpinan dalam islam yaitu Syura (permusyawaratan), Adl bil qisth (keadilan disertai kesetaraan), Hurriyah al-kalam (kebebesan berekspresi). Karakteristik yang ada pada pribadi Nabi Muhammad SAW, melambangkan jenis kepemimpinan yang harus dimiliki setiap pemimpin. Keagungan kepimpinan Nabi Muhammad SAW merupakan sumber inspirasi sebagai seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin di tempat kerjanya. Sesuai firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:


 لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah”

Penerapan gaya kepimpinan islam yang di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW dapat digunakan dalam pelayanan di rumah sakit seperti pelayanan yang dilakukan oleh profesi perawat di mana seorang perawat dipimpin oleh seseorang kepala perawat di ruangan. Seorang kepala perawat ruangan dapat menerapkan gaya kepimpinan Syura (permusyawaratan) dimana saat terjadi masalah dalam pelayanan dianjurkan kepala ruangan perawat untuk bermusyarah untuk saling terbuka dan berdiskusi dengan para staffnya dalam menyelesaikan masalah yang ada untuk mencapai mufakat dalam mengambil keputusan, sesuai firman Alloh SWT surat As-Syura ayat 38 yang artinya:

“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka”

Gaya kepimpinan  Adl bil qisth (keadilan disertai kesetaraan), dapat diterapkan oleh kepala perawat misal saat pembagian jadwal dinas agar pembagian jadwal kerja staf  perawat bisa merata karena pembagian jadwal staff merupakan keputusan multak dari kepala perawat sebagai pemimpinan. Sesuai firman Alloh SWT surat Al-Hujurat ayat 9 yang artinya:

“Dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil

Gaya kepimpinan Hurriyah al-kalam (kebebasan berekspresi). Kebebasan berekspresi  merupakan hak yang diberikan kepada siapa saja untuk menyuarakan kepedulian, persetujuan, atau saran atas suatu persoalan agar mencapai kesejahteraan. Dalam penerapan nya pelayanan dimana ketika terjadi masalah dalam pelayanan kepala ruangan perawat mengajak staf untuk mengungkapkan masalah atau pendapatnya secara bebas dan pendapat postif agar masalah yang terjadi cepat selesai dan para stff tidak merasa terbebani dengan masalah yang ada demi kemajuan bersama dan kepala ruangan perawat siap untuk menerima saran dan kritik dari para stafnya.

Selain itu kita bisa menerapkan nilai-nilai islam dalam gaya kepemimpinan di dalam pelayanan antara lain  Al- Akmal asy-syakhshi (dimana pemimpin mempunyai kemampuan untuk membimbing dan mengajarkan prinsip dan moral etis), Makarim al-akhlaq (dimana pemimpin  mencontohkan memiliki akhlak yan baik dan berlandaskan etika) dan Fa’iliyah al-qiyadiyyah (dimana pemimpin mencontohkan stafnya, berupaya mendisplinkan diri dengan datang tepat waktu, dan peningkataan kerja).

 

 

 

Penulis : Rantiningsih Sumarni, S.Kep.,Ns.

Advisor : Ibu Shanti Wardhaningsih, S.Kep.,Ns., M.Kep. Sp. Jiwa., PhD






Posting Komentar