digdayabook.com, Temanggung - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 membawa program inovatif
dengan memberikan pelatihan manajemen kesenian di Desa Traji, Kecamatan
Parakan, Kabupaten Temanggung. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kesenian tradisional di Desa Traji yang saat ini masih belum optimal.
Kesenian tradisional merupakan identitas budaya kelompok
masyarakat yang harus dilestarikan. Kesenian tradisional dapat bertahan jika
pelaku kesenian memiliki komitmen untuk terus melestarikannya secara
berkelanjutan. Kelompok kesenian di Desa Traji, tepatnya di Dusun Kauman, belum
menjalankan manajemen yang baik sehingga beresiko kehilangan arah dan tidak
dapat berkembang dengan baik. Dengan memahami persoalan tersebut, mahasiswa
dari program studi S1 Sastra Indonesia, Abdul Jawwadi Ahmad, berupaya
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar manajemen kesenian kepada pelaku
seni di Desa Traji. Program ini diharapkan dapat membuat kesenian tradisional
di Desa Traji menjadi lebih tertata dan berkelanjutan.
Pelatihan ini dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek
penting dalam manajemen kesenian, seperti pengelolaan sumber daya, perencanaan
kegiatan, dan strategi pementasan. Mahasiswa KKN UNDIP mengemas materi
pelatihan dengan pendekatan yang aplkatif, sehingga peserta dapat turut aktif
dalam berdiskusi mengenai solusi dari berbagai persoalan dalam menjalankan
manajemen kesenian di Desa Traji.
Melalui program ini, para pelaku kesenian di Dusun Kauman kini dapat menjalankan manajemen yang lebih baik sehingga kegiatan kesenian dapat berjalan dengan sistematis. Dengan demikian, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pertunjukan seni, namun juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat melalui peningkatan daya tarik wisata budaya. Mahasiswa KKN UNDIP berharap program ini dapat menjadi awal dari revitalisasi kesenian tradisional di Desa Traji, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian budaya.
Penulis: TIM II KKN UNDIP 2024
Editor: Mimin Aya
Posting Komentar