Partisipasi Pasien selama Fase Rehabilitasi menjadi Kunci Keberhasilan bagi Pasien Jantung

 


“Partisipasi Pasien Selama Fase Rehabilitasi Menjadi Kunci Keberhasilan Bagi Pasien Jantung”

Rehabilitasi pada penderita gangguan jantung merupakan program multifase yang dirancang untuk memulihkan gangguan jantung, dan mengurangi resiko terjadinya serangan jantung kembali, serta penurunan gejala PJK (AHA, 2015). Bermacam-macam studi penelitian telah menunjukkan efektivitas program rehabilitasi dalam mengurangi kematian, membantu pemulihan, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi efek samping.

Yang masih menjadi permasalahan, meskipun sudah banyak penelitian yang menunjukan manfaat dari rehabilitasi jantung akan tetapi angka partisipasi pasien untuk mengikuti program rehabilitasi jantung masih rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunamura et al (2017) menyimpulkan bahwa masih rendahnya pemanfaatan program rehabilitasi pada pasien jantung dan hanya 10% pasien yang patuh terhadap program rehabilitasi yang telah direkomendasikan. Kurangnya partisipasi pasien dapat berakibat buruk pada penyakit, kematian, dan meningkatkan biaya pengobatan. Tujuan penulisan ini adalah untuk untuk meningkatkan partisipasi pasien terhadap program rehabilitasi jantung.

Berdasarkan pencarian database melalui jurnal Ebsco, PubMed, dan Proquest. Hasil penelusuran literature dari tahun 2017 sampai 2022, didapatkan 6 artikel yang relevan terkait efek partisipasi pasien jantung terhadap program rehabilitasi. Rehabilitasi jantung merupakan strategi yang baik untuk mengurangi readmisi pasien kerumah sakit.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari program rehabilitasi jantung maka perlu dilakukan upaya yang komprehensif mencakup seluruh komponen program rehabilitasi kardiovaskuler dengan tujuan program yang jelas. Berdasarkan panduan PERKI

program rehabilitasi jantung terdiri dari empat fase yaitu : "fase I selama pasien di rumah sakit, fase II segera setelah pasien keluar rumah sakit, fase III segera setelah fase II masih dalam pengawasan tim rehabilitasi jantung, dan fase IV merupakan fase pemeliharaan jangka panjang".

Program rehabilitasi jantung mempunyai beberapa fase komponen inti. Komponen ini termasuk “ pemeriksaan awal pasien, konseling nutrisi, modifikasi faktor resiko, intervensi psikososial, konseling aktivitas fisik dan latihan ringan ”. Dapat disimpulkan bahwa Pada pasien gagal jantung rehabilitasi merupakan suatu prosedur yang aman dan bermanfaat. Rehabilitasi ini terbukti dapat meningkatkan kapasitas fungsional pasien gagal jantung. Rehabilitasi ini hendaknya menjadi bagian integral pasien gagal jantung setelah pulang dari rumah sakit sehingga hasilnya lebih baik dan dapat diwujudkan menjadi aktifitas kesukaan pasien sehingga menurunkan angka ketidakpatuhan pasien mengikuti program ini.

Saran edukasi pemanfaatan rehabilitasi jantung meningkatkan kesadaran pasien akan pentingnya rehabilitasi jantung terhadap upaya penanggulangan penyakit jantung koroner.Ketika seorang pasien kembali kelayanan primer yang kesadarannya akan rehabilitasi jantung sudah terbina, maka program rehabilitasi jantung akan memasuki tahap optimal dan pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan kualitas hidup penderita.



Posting Komentar