Efektivitas Audiovisual terhadap Kemampuan Caregiver dalam Merawat Pasien Skizofrenia

 



Pandemi Covid 19 menjadi masalah kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Dampak Pandemi Covid 19 mengharuskan pelayanan keperawatan untuk beradaptasi terhadap perubahan pelayanan kesehatan seperti pembatasan tatap muka dan jaga jarak maka pelayan keperawatan perlu mencari solusi agar pelayanan kepada pasien skizofrenia tetap optimal dan menjaga protokol kesehatan. Salah satu upaya dalam adaptasi pelayan keperawatan dilakukan melalui kesadaran perawat terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

Skizofrenia merupakan gangguan neurobiologikal otak kronis yang dapat mengakibatkan kerusakan hidup baik secara individu, keluarga dan komunitas (Stuart,2016). Dampak yang sering muncul adalah berulangnya periode sembuh dan kambuh sehingga membutuhkan perawatan yang berkelanjutan. Pada era Pandemi Covid 19 permasalah yang muncul adalah ketidakteraturan minum obat dan tidak rutin kontrol. Kondisi tersebut menjadi beban keluarga untuk merawat pasien skizofrenia dirumah. Diduga kondisi kurang pengetahuan keluarga, sikap yang tidak mendukung dan kurang keterampilan atau kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia.

Care giver adalah seseorang yang merawat individu lain (pasien) dalam kehidupannya. Caregiver mempunyai tugas sebagai emotional support, merawat pasien (memandikan, memakaikan baju, menyiapkan makan, menyiapkan obat), mengatur keuangan, membuat keputusan tentang perawatan dan berhubungan dengan pelayanan kesehatan (Award et al,2008). Anggota keluarga yang berperan sebagai caregiver memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat penting agar dapat merawat pasien skizofrenia dengan optimal.

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan caregiver dalam merawat penderita skizofrenia yaitu pemanfaatan tekhnologi informasi dengan media audiovisual tentang pendidikan kesehatan jiwa, pencegahan penyakit, mengenal gangguan jiwa secara dini, upaya pengobatan dan perawatannya.

Berdasarkan hasil 5 artikel yang telah dianalisis tentang efektifitas media audio visual terhadap kemampuan Caregiver dalam merawat pasien skizofrenia. menyebutkan bahwa media audiovisual efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia. dibandingkan melalui tatap muka.

Efektifitas intervensi keperawatan melalui media audiovisual pada caregiver seperti e-health psikoedukasi bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan caregiver mengetahui kondisi penyakit klien, mampu menggunakan strategi pemecahan masalah, dan mengurangi kesalahpahaman terhadap tindakan keperawatan pada pasien skizofrenia.

Media audiovisual dengan model film naratif terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia dirumah. Seperti penelitan dari Hernandez, et al (2016) sebanyak 40 responden yang memiliki pasien skizofrenia untuk meyaksikan film naratif tentang pengetahuan gejala utama, masalah halusinasi dan kekacauan bicara sebagai tanda dasar pasien skizofrenia, terbukti bahwa intervensi tersebut meningkatkan pengetahuan dan kemampuan komunikasi caregiver kepada pasien secara interpersonal.

Alasan mengapa media audioviual efektif karena tidak memerlukan seting tempat formal atau kunjungan ke rumah sakit, tidak ada perasaan canggung atau malu pada perawat, hemat transport, dan caregiver dapat menyaksikan contoh intervensi keperawatan jiwa secara berulang. Namun juga memiliki tantangan yang harus diantisipasi yaitu koneksi internet, ketersediaan gadget/smartphone atau kemampuan caregiver dalam mengaplikasi media audiovisual.


Posting Komentar