Diabetes Melitus Berefek Impotensi pada Pria







Tahukah Anda kalau disfungsi ereksi alias impotensi akibat diabetes itu ternyata benar adanya?

Impotensi atau Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi untuk berhubungan seksual. Kondisi ini sering kali terjadi pada pria pengidap diabetes melitus, Pria yang menderita diabetes mellitus dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol akan mengalami kerusakan sistem vaskuler dan syaraf. Kerusakan vaskuler akan mengurangi dan menghambat aliran darah sehingga terjadi disfungsi reflek endotel pada pembuluh darah, termasuk di dalamnya adalah kurangnya aliran darah ke penis yang mengakibatkan gangguan fungsi ereksi, sedangkan kerusakan syaraf dapat menyebabkan hilangnya sensasi karena neuropati otonomik yang berakibat pada ejakulasi dini (Jackson, 2004 dalam Muhalla, 2011).

Berdasarkan literature yang di review penulis dari Nisahan et al 2020 bahwa ditemukan dari total populasi pria sebanyak 365 orang yang mengidap Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe II dan berusia antara 18 sampai 65 tahun dengan penyakit penyerta berupa kardiovaskuler dan berkomplikasi terjadinya Disfungsi Ereksi. Meski bisa dialami diabetes tipe 1 dan tipe 2, rata-rata impotensi terjadi pada pria dengan diabetes tipe 2. Namun, bukan berarti kondisi ini tidak bisa diperbaiki ataupun dicegah. Mari simak ulasan berikut ini untuk mengetahui seluk beluk soal Disfungsi ereksi pada diabetes.

Seks merupakan bagian penting dari kebutuhan dasar manusia. Tidak terpenuhinya kebutuhan seks dapat menimbulkan rasa bersalah dan penolakan sehingga menyebabkan permasalahan dalam keharmonisan hubungan pasangan (Diabetes UK, 2015).

Gejala Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes

Tidak mampu melakukan penetrasi, Sensasi seksual menurun, merasa nyeri pada penis ketika berhubungan seksual. Jika merasa terganggu dengan disfungsi ereksi, Anda dapat meminta bantuan pada dokter yang menangani Anda.Dokter akan menentukan penyebab disfungsi ereksi dan menentukan pengobatan untuk mengatasi kondisi Anda.

Terganggu dengan disfungsi ereksi?, Anda dapat meminta bantuan pada dokter yang menangani Anda. Dokter akan menentukan penyebab disfungsi ereksi dan menentukan pengobatan untuk mengatasi kondisi Anda.


Tapi jangan khawatir… Impotensi Bisa diatasi dengan pengobatan dan therapy yang tepat…

Obat-obatan oral

Sildenafil (Viagra),tadalafil (Cialis, Adcirca),vardenafil (Levitra, Staxyn), dan avanafil (Stendra). Berdasarkan hasil telaah literature di pencarian journal Pubmed dan Proquest.


Disfungsi ereksi (DE) adalah salah satu komplikasi kronik yang sering terjadi pada pasien pria dengan diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dan ditemukan dalam jumlah yang sedikit pada diabetes mellitus type 1 (DMT1).

Pengobatan Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes


Kabar baiknya, memperbaiki kadar gula darah ternyata dapat membantu mencegah kerusakan saraf dan pembuluh darah yang menyebabkan disfungsi ereksi. Tapi, hati-hati dalam pemilihan obat yang tidak sesuai dengan rekomendasi dokter.. beberapa pengobatan yang dapat Anda pilih untuk mengatasi disfungsi ereksi akibat diabetes.

Senam Kegel Bisa Mengatasi Impotensi

Cara melakukannya yaitu perlu mengetahui otot panggul bawah untuk menhentikan atau memperlambat aliran urine. Untuk awal melakukan senam kegel ini biasanya dengan posisi berbaring.

Namun jika sudah tahu otot mana yang akan dilatih dan merasakan kontraksi, kalian bisa melakukan latihan ini dengan posisi apa pun.

Lakukan gerakan ini hingga beberapa kali dan tahan selama 3 detik saat kontraksi.

Therapy lain

Apabila pengobatan oral tidak mampu bekerja dengan baik maka dokter akan melakukan tindakan therapy lain seperti alat kecil yang dimasukkan ke ujung penis sebelum berhubungan seks, dan obat dalam bentuk injeksi yang disuntikkan ke pangkal atau samping penis.




Jangan lupa lakukan gaya hidup sehat, ya!



Posting Komentar