Memutar Roda Ekonomi dan Kehidupan Dusun Tempel Lewat Perbaikan Tempel Guyub

 



Setelah kurang lebih selama 2 tahun Tempel Guyub berdiri, tak diragukan lagi bahwa kini Tempel Guyub telah menjadi salah satu poros ekonomi masyarakat sekitar. Maka dari itu, dengan kedatangan tim KKN kelompok 40 dari UIN Walisongo terhitung sejak tanggal 8 Oktober lalu, para anggota kelompok KKN dan dengan bantuan warga sekitar bergotong royong dan saling bahu membahu untuk memperbaiki aset warga yang sangat berharga ini.

Setelah kurang lebih 1 minggu lamanya tim KKN kelompok 40 ini tinggal di dusun Tempel, Jatisari, Mijen, kabupaten Semarang, tim KKN ini langsung gerak cepat membaca situasi dan kondisi lingkungan sekitar. Salah satunya adalah Tempel Guyub ini, yang terletak strategis di pinggir jalan dan di antara sawah desa. Di sini, dapat dikatakan sebagai pusat berkumpul warga di setiap harinya. Karena setiap ba’da ashar, kalangan ibu-ibu sekitar berdagang jajanan mulai dari jajanan ringan ciki hingga sosis bakar, gorengan, dan bubur.

Tepatnya pada 14/10/2021 tim KKN kelompok 40 mulai melakukan pengecatan bambu-bambu yang terbentang di area Tempel Guyub, juga kayu-kayu untuk menopang kedai sederhana milik masyarakat yang terletak di sepanjang lokasi Tempel Guyub. Dan dengan kekayaan alam milik dusun setempat, tim ini memanfaatkan bambu untuk memperbaiki apa yang sekiranya sudah mulai rapuh.

Selain menjadi pusat berdagang kalangan ibu-ibu, Tempel Guyub sebenarnya juga menjadi pusat pemancingan kalangan bapak-bapak. Setiap sore, setidaknya ada satu dua bapak yang sedang memancing. Dengan persetujuan mas Habib selaku ketua paguyuban Tempel, atap Tempel Guyub yang semula hanya menggunakan daun, sekarang sudah diganti dengan bahan yang lebih tahan lama dan lebih aman dari hujan yaitu dengan menggunakan asbes.

Maka dari itu, Tempel Guyub ini selain layak disebut pusat berkumpulnya masyarakat sekitar, layak juga untuk dirawat dan dijaga. Agar roda ekonomi dan roda kehidupan di dusun setempat tetap berputar dengan baik.

Rep: Meihana Fatin Lutfiyah

Posting Komentar