Usung Wacana Creative With Nature, Mahasiswa KKN UIN Walisongo adakan Pelatihan Ecoprint

 


Mahasiswa KKN RDR-77 Kelompok 40 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan ecoprint yang di ikuti oleh anggota PKK Desa Jatisari dan anak-anak yang ada di lingkungan RW IV Dusun Tempel, Keluarahan Jatisari Mijen.  Pelatihan ecoprint dimulai pukul 10 hingga pukul 1 siang bertempat di Balai Serbaguna RW IV.

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mendorong para peserta agar tetap aktif dalam mengasah kreativitas di tengah pandemi dan umensosialisasikan penggunaan pewarna  alami dari dedaunan yang ramah lingkungan untuk mengganti pewarna tekstil yang tidak ramah lingkungan.

 

Tahapan dalam membuat batik ecoprint Cukup sederhana dan mudah di ikuti oleh peserta. Adila, salah satu peserta dari kalangan anak-anak mengaku senang sekali dalam mengikuti pelatihan ecoprint, karena bisa berkarya sendiri dengan memanfaatkan bahan dan barang yang gampang didapatkan.

“Ternyata mudah dan hasilnya pun bagus, Kak,” jawab Adilla saat ditanya oleh kru.

 

"Pelatihan ecoprint ini bisa menambah wawasan, ilmu, dan menginspirasi kita bahwasanya dari alam seperti Daun, bunga bisa dimanfaatkan untuk mewarnai tas, totebag, baju atau yang lainnya" tutur Umi salah seorang anggota PKK.

Meihana, ketua pelaksana Pelatihan Ecoprint menuturkan, wacana moderasi beragama, keadilan gender, dan Go Green terus digaungkan oleh UIN Walisongo lewat berbagai program pengabdiannya.

“Lewat pelatihan ecoprint ini, kami berharap masyarakat sadar betapa pentingnya berkarya dengan tidak merusak alam, tapi memanfaatkannya dengan baik,” tuturnya.

 

Rep: Keredaksian

Posting Komentar