Mahasiswa KKN UIN Walisongo, Beli Produk UMKM Lokal Bantu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

 


Produk Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tiang penyangga utama perekonomian di Dusun Tempel, Mijen, Semarang yang mayoritas warganya berusaha di bidang kuliner dan perdagangan, sehingga dengan membeli produk sekitar turut membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kita harus bangga membeli produk atau makanan buatan karya anak bangsa. Jangan bangga jika menggunakan produk atau makanan impor, padahal ada produk atau kuliner serupa buatan warga tempel guyub khususnya yang kualitas dan cita rasanya dijamin lebih baik dibandingkan luar negeri,” jawab Azizatul Khamidah, salah satu Anggota KKN RDR-77 Kelompok 40 saat diwawancarai Kru Digdaya.

Lebih lanjut ia menuturkan, di masa pandemi COVID-19 ini pelaku UMKM yang masih bisa bertahan walaupun terjadi penurunan omzet atau permintaan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Imbas tersebut berdampak langsung kepada produksi, bahkan ada beberapa lapak yang terpaksa  tutup. Tetapi setelah memasuki masa new normal, maka lapak atau warung-warung makan yang sempat tutup bisa Kembali buka seperti biasa.

Dengan menggunakan dan membeli produk buatan warga sekitar, sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, karena di lingkungan UMKM terjadi simbiois mutualisme seperti warga sekitar bisa ikut bekerja dan lain sebagainya. Sebagai contoh bubur sayur. Produk ini digemari para warga sekitar karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang berbeda dengan yang lain.

Azizahpun ikut andil dalam meningkatkan UMKM warga sekitar. Dengan cara membantu berjualan Bubur di lapak yang sudah disediakan. Ia mempersiapkan makanan yang akan dijual  dan menunggu pembeli datang menghampiri.

“Bekerja sebagai penjual Bubur sayur dimasa pandemi, saya akui tidaklah mudah, apalagi sejak adanya PPKM Darurat yang membatasi mobilitas orang. Dalam sehari omzet hanya sekitar 50-70 ribu. Sebagai anggota KKN yang membantu UMKM warga sekitar, saya kerap merasa sedih Ketika tidak adanya pembeli yang datang. Namun saya berharap dengan adanya Gubuk Pintar di Tempel Guyub sekarang dapat membantu meramaikan sekitar tempat lapak kuliner,” tuturnya.

Azizah mengatakan Indonesia mempunyai sumber daya alam yang mumpuni tentunya harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan jangan mudah menyerah, karena dalam usaha pasti ada naik turunya. Selain itu, sebagai warga Indonesia sudah seharusnya bangga dan cinta produk buatan karya anak bangsa, karena dengan menggunakan produk asing atau impor bukan menjadi kebanggaan.



Rep: Keredaksian Digdaya

Posting Komentar